Hii, Cium Bau Kaporit di Kolam Renang Bukan Penanda Bebas dari Kuman

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 18 Maret 2019 | 19:09 WIB
Hii, Cium Bau Kaporit di Kolam Renang Bukan Penanda Bebas dari Kuman
Bau kaporit di kolam renang tidak menandakan bebas dari kuman. (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hii, Cium Bau Kaporit di Kolam Renang Bukan Penanda Bebas dari Kuman

Pernah mencium bau kaporit yang sangat tajam saat berenang di kolam renang? Hati-hati, hal itu nyatanya bukan penanda kolam renang bebas dari kuman.

Dikutip Himedik dari Mirror, National Swimming Pool Foundation (NSPF) menyebut bau kaporit yang kuat bukan tanda kaporit dalam kolam renang ada dalam jumlah tinggi.

Justru, kolam renang yang dirawat dengan benar, bersih, dan teratur tidak akan memiliki bau kimia apapun yang kuat sampai tercium hidung.

Baca Juga: Pakai Jilbab, Kerabat Prabowo Subianto Ini Gondol Mesin ATM ke Apartemennya

Ketika klorin dalam air kolam renang bercampur dengan urin, feses, keringat, dan kotoran dari tubuh perenang, campuran tersebut menghasilkan iritasi kimia yang disebut kloramin.

Bau kloramin inilah yang sering salah kaprah sebagai bau kaporit. Nah, reaksi kimia ini juga yang sebenarnya menyebabkan mata perih dan memerah.

Ilustrasi kaki perempuan di kolam renang. (Shutterstock)
Ilustrasi kaki perempuan di kolam renang. (Shutterstock)

"Dapat dimengerti mengapa kebanyakan orang berpikir bahwa bau kimia berarti ada terlalu banyak klorin di kolam, tetapi kebenarannya bisa menjadi kebalikannya," kata Chris Wiant, Ketua Dewan Kualitas dan Kesehatan Air.

"Untuk membantu mencegah terbentuknya kloramin di tempat kamu berenang, cobalah untuk mandi sebelum berenang," pungkasnya.

Nah, itulah penjelasan soal bau kaporit di kolam renang bukan penanda bebas dari kuman. Dicacat ya! (Himedik/Yuliana Sere)

Baca Juga: Lama Meninggal, Kakek Sukimin Tinggalkan Sesuatu yang Bikin Kaget Cucu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI