Suara.com - Anak Buat Rumah Kayak Kapal Pecah, Kak Seto: Jangan Buru-Buru Dimarahi.
Bekerja mencari sesuap nasi dari pagi hingga malam hari tentu sangat melelahkan. Nah biasanya dalam kondisi lelah, sebagian orangtua akan melampiaskannya pada anggota keluarga di rumah. Terlebih jika rumah tampak seperti kapal pecah karena si kecil yang sedang aktif-aktifnya.
Nah menurut Kak Seto, justru sebagai orangtua Anda harus bersyukur ketika anak menunjukkan kreativitasnya lewat hasil coretan atau 'buah tangannya' memindahkan barang-barang di rumah. Itu tandanya anak kreatif dan harus diapresiasi.
" Harusnya kita bersyukur Alhamdulillah anak kita manusia normal, bukan robot, mereka punya kreativitas. Mungkin anak rindu ibu, bapak sibuk, jadi anak corat-coret tembok," ujar Kak Seto di sela-sela Media Talk KemenPPPA, Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Baca Juga: Rommy Ditangkap, Maruf: Pemberantasan Korupsi Era Jokowi Semakin Canggih
Kak Seto mengatakan meski tak semudah diucapkan, orangtua harus tetap berpikir positif, jangan memarahi ketika melihat kemajuan dari tumbuh kembang anak. Justru orangtua bisa memberikan pujian pada hasil karya anak.
"Berpikir positif saja. Aduh ini lukisan siapa. Bagus sekali, Ayah bangga. Tapi kita bikin di sini yuk biar nanti ada tamu rumah tidak terlihat kotor. Jadi jangan dimarahi, agar anak tidak merasa direndahkan harga dirinya," imbuh dia.
Ketika orangtua berhasil mengelola emosinya, maka kreativitas anak akan semakin berkembang. Sebaliknya ketika mendapat makian karena telah membuat rumah menjadi berantakan, anak akan malas untuk meluapkan potensinya.
"Kalau kita tidak terbiasa mengelola emosi tentu akan kaget. Rumah kok berantakan banget, tapi ketika sudah siap semua dihadapi dengan positif. Harusnya kita bilang terima kasih ke anak karena anak kita kreatif dan sampai besar akan terplihara kreativitasnya," tandas dia.
Baca Juga: Bukan Cuma Vicky Nitinegoro yang Mau Dampingi Nikita Mirzani Lahiran