Suara.com - Anak Makan Pepaya saat Pup Warna Fesesnya Sama, Apakah Pencernaannya Sehat?
Bayi memiliki tubuh yang mudah terserang penyakit. Terutama gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare. Kondisi ini kerapkali membuatnya rewel dan orangtua menjadi khawatir.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi?
Mengutip Live Strong, selama di kandungan bayi menerima nutrisi dari ibunya melalui plasenta. Setelah dilahirkan, cara bayi dalam memperoleh makanan adalah dengan menyusu. Peralihan ini membuat tubuh bayi perlu menyesuaikan bentuk makanan yang masuk ke tubuh.
Baca Juga: Ternyata Ini, Lho, Fungsi Lampu pada Sayap Pesawat
Makanan pertama yang bisa dikonsumsi bayi pada 6 bulan pertama adalah ASI (air susu ibu). Dari ASI inilah bayi memperoleh lemak, protein, dan karbohidrat untuk memenuhi asupan nutrisinya setiap hari. Namun, seiring bertambahnya umur, bayi sudah bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan bertekstur lembut, sedang, dan juga keras secara bertahap.
Dalam diskusi yang digelar RSIA Kemang Medical Care (KMC) dengan tema "Tumbuh Kembang Anak Untuk Generasi Optimal" di Hotel JS Luwansa beberapa waktu lalu, dr. Anjar Setiani, SpA selaku pakar dalam bidang laktasi RSIA Kemang Medical Care, Jakarta menyoroti apakah bisa dibilang sehat jika bayi makan pepaya, lantas feses yang keluar warnanya sama dengan buah yang dimakan.
"Pada usia 6 bulan, bayi sudah diperbolehkan untuk makan makanan selain ASI misalnya bubur halus, kentang tumbuk, pisang matang yang dikeruk dengan sendok, atau sari buah. Jika memberikan makanan yang tidak sesuai dengan usianya, misal biskuit untuk anak 7 tahun yang diremukkan, kemungkinan gangguan pencernaan pada bayi bisa terjadi," buka dr Anjar dalam diskusi.
"Jika ada keluhan, oh makan pepaya warnanya keluarnya sama seperti pepaya, ini harus lebih jauh dicek pencernaan si kecil, entah enzim pencernaan ada gangguan, ini juga harus dicek karena ini kompleks, yang pasti pencernaan si kecil tidak boleh cair. Feses yang keluar dalam bayi sehat itu ada teksturnya. Kalau cair, itu yang bermasalah," terangnya.
Bicara pencernaan, dr Anjar juga menggarisbawahi panganan bayi yang diberi mama milenial yang kini sedikit-sedikit ditambah keju.
Baca Juga: Resmi! Louis van Gaal Pensiun dari Sepakbola
"Hati-hati ya, anak bayi sekarang sering tuh apa-apa ditambah keju sama ibunya. Jangan sering diberi keju, karena anak-anak di Asia kerapkali Intoleran dengan keju. Ini bisa bkin perut anak nggak nyaman," pungkasnya.