Suara.com - Mengapa Anak Sulit Tidur Hingga Dini Hari? Yuk Kenali Penyebabnya.
Tumbuh kembang anak merupakan hal yang menjadi perhatian utama orangtua. Bicara perkembangan Anak, dr. Anjar Setiani, SpA selaku pakar dalam bidang laktasi RSIA Kemang Medical Care, Jakarta menyoroti sedikit perilaku mengapa anak usia 0-1 tahun kerap sulit tidur di malam hari.
"Orangtua pasti nih mengalami namanya anak yang sampai dini hari belum tidur juga, dia guling sana guling sini, disusui ASI juga tidak tidur juga, kenapa ya? Apa ada yang salah? Nah itu perlu pemeriksaan detail yang perlu orangtua ketahui," ujarnya kepada Suara.com beberapa waktu lalu.
"Pertama cari tahu dulu, si bayi ini apakah ada sesuatu yang membuat ia tidak nyaman. Jangan-jangan tandanya dia masih lapar, dia merasa asupan yang didapat kurang cukup, Nah ibu harus peka, jika timbul penyebabnya karena anak lapar. Ini pentingnya Mpasi untuk anak berusia 1 tahun," bebernya.
Baca Juga: Juara All England 2019, Hendra / Ahsan Raih Hadiah Rp 527,8 Juta per Orang
Apakah susu formula bisa menjadi solusi untuk hal ini?
"Ingat ya para ibu, setelah anak 1 tahun, susu formula dan ASI, itu hanya snack baginya. Dibawah 1 tahun, iya kebutuhan bayi 100 persen terpenuhi oleh ASI, masuk usia 1 tahun ASI atau susu formula itu hanya cukup penuhi 40-60 persen gizinya. Nah sisanya ya harus dari makanan. Masuk ke umur 2 tahun ke atas, susu formula yang menjadi snack ini yang hanya menyumbang gizi seitar 20 persen, sisanya tetap kembali dari asupan makanan, makan nasi, pakai sayur dan sebagainya. Sekarang ya pintar-pintar sang bunda mengolah dan mengkreasikan cara makan terbaik untuk si kecil. Bila kesulitan konsultasikan dengan ahli gizi," tegas dr Anjar.
Jika memang sulit tidur karena masalah pencernaan yang membuatnya kurang nyaman, orangtua harus konsultasikan lebih jauh kepada ahlinya.
"Harus lebih jauh dicek mungkinkah pencernaan sedang dalam kondisi tidak baik, yang penting mengetahui penyebabnya. karena ini kompleks, mungkin cara pemberian makan Mpasi juga harus dilihat lagi. Nah untuk kita yang awam, yang penting dilihat jangan sampai fesesnya cair. Setidaknya feses si kecil ini harus ada teksturnya. Bila cair ya harus dicek ke dokter atau ahli gizi," tandasnya.
Baca Juga: Keluarga WNI Korban Ethiopian Airlines Siap Bantu Identifikasi Jenazah