Suara.com - Demi menjaga ketenangan batinnya, Meghan Markle memutuskan tak membaca koran atau menggunakan Twitter. Dilansir HiMedik dari Independent.ie, Senin (11/3/2019), ia sengaja menghindari kekacauan yang ditimbulkan oleh 'kebisingan' dari kedua media tersebut, baik yang bernuansa positif maupun negatif.
Hal itu disampaikannya ketika ia menjadi pembicara dalam diskusi bersama para bintang dan tokoh nasional feminis untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.
Meghan kemudian ditanya oleh Anne McElvoy, editor senior 'The Economist', soal bagaimana dirinya menanggapi berita utama surat kabar yang menganggap feminismenya 'trendi' dan apakah itu merupakan kritik yang tak memberi dampak apa pun.
Sang Duchess of Sussex pun berkata, "Saya tidak membaca apa-apa, itu jauh lebih aman, tetapi itu hanya preferensi pribadi saya sendiri, karena menurut saya, positif atau negatif, akhir-akhir ini semuanya bisa terasa seperti suara bising sampai batas tertentu, seperti kekacauan."
Baca Juga: Berhenti Menyusui Anak karena Latihan, Petenis Serena Williams Menangis
"Jadi bagi saya, saya pikir menjadikan kata feminisme trendi itu tidak masuk akal bagi saya secara pribadi, ya kan?" sambungnya.
Ketika ditanya, apakah dirinya melihat Twitter, Meghan menjawab, "Tidak, maaf, tidak. Bagi saya, itu pilihan pribadi saya."
Minggu ini juga telah diumumkan bahwa akun media sosial keluarga kerajaan Inggris akan memblokir akun-akun penghujat yang mengunggah pesan ofensif atau kasar.
Langkah ini menunjukkan bukti bahwa staf Istana Kensington menghabiskan waktu berjam-jam untuk memoderasi penyalahgunaan online yang ditujukan untuk Meghan dan Kate Middleton, istri Pangeran William.
Baca Juga: Gelar Baby Shower, Meghan Markle Isyaratkan Menanti Bayi Perempuan