Suara.com - Benarkah Makanan Bisa Pengaruhi Kualitas Tidur?
Saat hendak tidur, kadang rasa lapar tiba-tiba muncul. Anda harus mulai menimbang menu apa yang sebaiknya disantap agar aman di perut dan tidak membuat perut terus ‘keroncongan’.
Sebab, menurut dr. Charles Bae, seorang pakar gangguan tidur, makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi kualitas tidur. Ia pun menyarankan menghindari beberapa makanan yang dapat memengaruhi kualitas tidur, seperi makanan pedas.
Lantas, bagaimana makanan dapat memengaruhi kualitas tidur?
Baca Juga: KPU Bali Pastikan 32 WNA yang Masuk DPT Dicoret
“Ketika memejamkan mata, biasanya Anda tak akan langsung tertidur pulas. Ada beberapa tahapan tidur yang Anda lalui sampai akhirnya tertidur pulas. Tahap pertama tidur disebut dengan tidur “ayam”. Anda mungkin masih setengah sadar dan bisa mendengar sedikit-sedikit suara di sekitar Anda,” jelas dr. Charles Bae seperti dikutip dari rilis Hellosehat, Senin (11/3/2019).
Selanjutnya masuklah ke tahap yang lebih dalam, tapi belum begitu pulas. Pada saat ini aktivitas otak mulai melambat. Barulah tahap ketiga, yaitu tertidur pulas.
Tahapan tidur tidak berhenti di tahap ketiga. Terdapat tahap keempat yang disebut REM (rapid eye movement), di mana Anda biasanya mulai bermimpi. Ini karena pada tahap REM, otak yang tadinya melambat kembali aktif. Namun, otot-otot Anda tetap melemas dan beristirahat.
Pada tahap REM inilah biasanya otak akan bereaksi terhadap makanan yang dikonsumsi sebelum Anda tidur sebab fase ini terjadi kira-kira 90 menit setelah tahap tidur “ayam”. Pada saat ini pula makanan yang tadi Anda makan mulai dicerna dan diserap oleh tubuh.
“Maka, beragam zat dan kandungan dalam makanan pun mulai bereaksi dalam tubuh sehingga dapat pengaruhi kualitas tidur,” bebernya.
Baca Juga: Bawaslu DKI Akan Panggil FPI soal Penyelenggaraan Malam Munajat 212