Suara.com - Orang Tua Penting Tahu! 12 Gejala Malaria pada Anak.
Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi konsentrasi pemerintah untuk mencari solusi penurunan angka penderitanya setiap tahun di Indonesia.
Malaria adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Parasit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi. Ketika Anda tergigit nyamuk Anopheles betina, parasit akan masuk ke dalam aliran darah dan berkembang biak di hati (liver).
Gejala malaria pada anak biasanya muncul tergantung dari jenis parasit yang ditularkan. Anda perlu waspada jika buah hati Anda menunjukkan berbagai gejala dilansir dari Hello Sehat seperti:
Baca Juga: Aktivis Perempuan Yogyakarta Dorong Pengesahan RUU PKS
-Nafsu makan menurun drastis
-Sakit kepala
-Mual
-Mudah rewel
-Rasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh terutama punggung dan perut
-Limpa yang membesar
-Kejang atau hilang kesadaran ketika malaria sudah menjangkit otak
-Anak mengalami kesulitan untuk tidur
-Demam, bisa terus menerus atau muncul dan hilang secara bergantian
-Demam bisa terus meningkat dalam 1 hingga 2 hari dan bisa mencapai 40,6 derajat celcius
-Badan menggigil tetapi berkeringat
-Laju napas lebih cepat dari biasanya
Dalam beberapa kasus bahkan anak bisa mengalami hipotermia, bukan lagi demam. Artinya, anak memiliki suhu tubuh yang jauh lebih rendah dari biasanya. Umumnya, gejala ini muncul pada anak usia dibawah lima tahun yang terjangkit malaria.
Malaria adalah penyakit yang serius dan terbukti bisa berakibat fatal terutama bagi anak bayi dan balita. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter saat Anda melihat berbagai gejala malaria pada anak. Apalagi jika Anda sedang berada di daerah yang endemis malaria.
Orang tua perlu amati gejala dan tanda-tanda Malaria pada anak sebelum terlambat penanganan dan pengobatannya.
Baca Juga: Ke Semifinal All England 2019, Hendra / Ahsan Enggan Pikirkan Gelar Juara