''Saya menyesali tindakan saya tetapi Tuhan telah mengambil anak saya setelah delapan bulan menderita. Kita harus berhenti berbohong kepada publik bahwa anjing-anjing itu dikirim ke hutan.''
''Itu semua bohong! Saya lebih suka menganggur seperti sekarang daripada membunuh anjing setiap Jumat pagi,'' tulisnya.
Pria itu mengakhiri tulisannya dengan mendesak mantan rekannya yang masih bekerja di departemen untuk mencari pekerjaan lain dan berhenti sebelum terlambat.
Banyak warganet yang merasa sedih ketika membaca tulisannya dan banyak yang mendukung keputusan pria itu untuk berhenti dari pekerjaannya.
Postingan ini telah dibagikan sebanyak 12 ribu kali dan mendapat 3400 komentar.