Suara.com - Setiap tanggal 8 Maret diperingati Hari Perempuan Internasional. Mulanya, peringatan ini dirayakan pertama kali pada 28 Februari 1909 di New York dan diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika Serikat.
Menjelang perayaan Hari Perempuan Internasional, kali ini HiMedik telah mengumpulkan 10 masalah utama mengenai kesehatan wanita, dilansir dari WHO.
1. Kanker
Dua kanker paling umum yang menyerang wanita adalah kanker payudara dan leher rahim. Mendeteksi kedua kanker ini lebih awal adalah kunci untuk menjaga wanita tetap hidup dan sehat.
Sebagian besar kematian ini terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana skrining, pencegahan, dan pengobatan hampir tidak ada, dan di mana vaksinasi terhadap virus human papilloma perlu dilakukan.
Baca Juga: Lengan dan Pundaknya Nyeri, Tulang Wanita Ini Ternyata Hilang Misterius
2. Kesehatan reproduksi
Masalah kesehatan seksual dan reproduksi bertanggung jawab atas sepertiga masalah kesehatan bagi perempuan berusia antara 15 dan 44 tahun.
Seks yang tidak aman adalah faktor risiko utama terutama di kalangan perempuan dan anak perempuan di negara berkembang.
![Ilustrasi puting payudara sakit. (suara)](https://media.himedik.com/thumbs/2018/10/16/38664-ilustrasi-puting-payudara-sakit/745x489-img-38664-ilustrasi-puting-payudara-sakit.jpg)
3. Kesehatan ibu
Banyak wanita saat ini mendapat manfaat dari perawatan selama kehamilan dan persalinan.
Namun, sepertinya manfaat ini belum bisa dirasakan semua wanita. Data 2013 menunjukkan hampir 300.000 wanita meninggal karena komplikasi pada kehamilan dan persalinan.
4. HIV
Terlalu banyak wanita muda yang masih berjuang untuk melindungi diri dari penularan HIV melalui hubungan seksual dan untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Pentingnya Tes DNA untuk Kesehatan Jangka Panjang
Ini juga membuat mereka sangat rentan terhadap TBC, salah satu penyebab utama kematian di negara-negara berpenghasilan rendah.
5. Infeksi menular seksual
Penting untuk melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit seperti gonore, klamidia, dan sifilis.
Sifilis yang tidak diobati menyebabkan lebih dari 200.000 kematian janin saat lahir, kematian janin dini setiap tahun dan kematian lebih dari 90.000 bayi baru lahir.
![Ilustrasi pelecehan seksual. (Unsplash/@Victoriano Izquierdo)](https://media.himedik.com/thumbs/2019/01/14/80963-ilustrasi-pelecehan-seksual/745x489-img-80963-ilustrasi-pelecehan-seksual.jpg)
Lihat selengkapnya ya!
6. Kekerasan terhadap perempuan
Perempuan dapat mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik dan seksual, baik oleh pasangan maupun orang lain.
Saat ini, satu dari tiga wanita di bawah 50 tahun telah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan atau kekerasan seksual dari yang bukan pasangan.
Kekerasan ini memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka dalam jangka pendek dan panjang.
7. Kesehatan mental
Bukti menunjukkan wanita lebih rentan daripada pria untuk mengalami kecemasan, depresi, dan keluhan somatik, gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis.
Depresi adalah masalah kesehatan mental yang paling umum bagi wanita dan bunuh diri merupakan penyebab utama kematian bagi wanita di bawah 60.
8. Penyakit tidak menular
Pada tahun 2012, sekitar 4,7 juta perempuan meninggal karena penyakit tidak menular sebelum mereka mencapai usia 70 tahun.
![Ilustrasi pelecehan seksual. (Unsplash/@vidhyaa)](https://media.himedik.com/thumbs/2019/01/14/55854-ilustrasi-pelecehan-seksual/745x489-img-55854-ilustrasi-pelecehan-seksual.jpg)
Kebanyakan dari mereka di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Mereka meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di jalan, penggunaan tembakau yang berbahaya, penyalahgunaan alkohol, obat-obatan dan zat-zat dan obesitas.
9. Saat muda
Gadis remaja menghadapi sejumlah tantangan kesehatan seksual dan reproduksi, seperti IMS, HIV, dan kehamilan.
Sekitar 13 juta gadis remaja di bawah 20 melahirkan setiap tahun. Komplikasi dari kehamilan dan persalinan merupakan penyebab utama kematian ibu muda tersebut. Banyak yang menderita akibat aborsi yang tidak aman.
10. Saat tua
Setelah sering bekerja di rumah, wanita yang lebih tua mungkin memiliki lebih sedikit dana pensiun dan tunjangan, lebih sedikit akses ke perawatan kesehatan dan layanan sosial daripada rekan pria.
Risiko kemiskinan yang lebih besar dengan kondisi lain di usia tua, seperti demensia bisa membuat mereka memiliki risiko pelecehan yang lebih tinggi dan umumnya kesehatan yang buruk.