"Tidak mengherankan, kepemilikan hewan peliharaan meningkat dari waktu ke waktu, termasuk di antara para lansia, yang hidup lebih lama dan berupaya hidup lebih sehat - semua hal baik."
Namun, penelitian menunjukkan bahwa risiko kepemilikan hewan peliharaan tidak boleh diabaikan, terutama untuk orang para lansia. Hampir 30% mereka terluka dan 20%-nya menderita patah tulang pinggul.
Jenis patah tulang ini “terkait dengan penurunan jangka panjang dalam kualitas hidup dan kemampuan fungsional, serta tingkat kematian mendekati 30%.
"Seiring bertambahnya usia, kita harus mempertimbangkan baik risiko maupun manfaat dari aktivitas fisik yang kita inginkan dan memastikan kita dengan aman dan penuh perhatian menghadapi tantangan," kata Ahn.
Baca Juga: Dukung Anies Jual Saham Anker Bir, Alumni 212 Demo ke DPRD Besok
"Memang ada banyak manfaat dari kepemilikan hewan peliharaan, tetapi seperti halnya yang lainnya, ada hal negatif yang berpotensi dipertimbangkan, karena berbahaya jika sebabkan kematian. Tentu terutama bagi para lansia," pungkas Ahn.