Orang dengan gen tertentu mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalaminya. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko.
Beberapa orang mungkin mendapatkan MS setelah mereka mengalami infeksi virus, seperti virus Epstein-Barr atau human herpesvirus 6. Virus ini membuat sistem kekebalan tubuh mereka berhenti bekerja secara normal.
Infeksi juga dapat memicu penyakit atau menyebabkan kekambuhan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D, yang bisa didapatkan dari sinar matahari, dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari MS.
Beberapa orang dengan kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit yang pindah ke daerah lebih cerah tampaknya menurunkan risiko mereka.
Baca Juga: Selain Biaya, Ini 3 Pertimbangan Penting Operasi Lasik di Luar Negeri
Beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit ini, antara lain:
1. Tes darah untuk menyingkirkan penyakit yang menyebabkan gejala serupa, seperti penyakit Lyme dan AIDS.
2. Periksa keseimbangan, koordinasi, penglihatan dan fungsi lainnya untuk melihat seberapa baik saraf bekerja.
3. Tes yang membuat gambar detail struktur di tubuh yang disebut MRI.
4. Analisis cairan bantal otak dan sumsum tulang belakang yang disebut cairan serebrospinal. Orang dengan MS biasanya memiliki protein spesifik dalam CSF mereka.
Baca Juga: 3 Alasan Orang Indonesia Memilih Operasi Lasik di Luar Negeri
5. Tes yang mengukur aktivitas listrik di otak.