Studi: Tidur Panjang di Akhir Pekan Tidak Memiliki Dampak Positif

Selasa, 05 Maret 2019 | 20:20 WIB
Studi: Tidur Panjang di Akhir Pekan Tidak Memiliki Dampak Positif
Tidur panjang di akhir pekan tidak punya dampak positif. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi: Tidur Panjang di Akhir Pekan Tidak Memiliki Dampak Positif

Tidur panjang di akhir pekan ternyata tak dapat mengganti kekurangan jam tidur yang terjadi selama sepekan ke belakang.

Hal tersebut dikatakan oleh kelompok peneliti dari University of Colorado Boulder.

Dilansir BBC, para peneliti membuat dua kelompok berisi orang-orang sehat dan membandingkannya dengan orang yang hanya tidur lima jam dalam semalam.

Baca Juga: Lamaran hingga Bulan Madu, 4 Video Terbaper Syahrini dan Reino Barack

Ada 36 orang yang tergabung dalam penelitian tersebut dengan rata-rata usia partisipan adalah 18 sampai 39 tahun.

Selama dua minggu, mereka tinggal dalam sebuah laboratorium di mana asupan makanan, paparan cahaya dan waktu tidur dimonitor oleh para peneliti.

Satu kelompok diminta mengurangi waktu tidur selama penelitian, sementara kelompok lain dipersilakan mengejar ketinggalan dan bermalas-malasan di akhir pekan.

Hadilnya, kedua kelompok lebih banyak makan saat malam, tambah gemuk, dan menunjukkan masalah metabolisme yang memburuk bila dibandingkan saat masa awal penelitian.

"Pada akhirnya, kami tidak melihat adanya keuntungan masalah metabolisme pada orang-orang yang tidur sepanjang akhir pekan," kata kepala penelitian, Chris Depner, peneliti dari University of Colorado Boulder.

Baca Juga: TKN: Hoaks Ma'ruf Amin Tanggapi Cuitan Dahnil Anzar, Bukan Warga Banten

Mereka yang masuk kelompok tidur di akhir pekan juga mengalami perbaikan yang sangat kecil karena mereka mengurangi ngemil di malam hari, tapi manfaat tersebut hilang seketika kala waktu kerja yang dibatasi tidur kembali dilanjutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI