Dipaksa Belajar untuk Masuk TK, Anak 2 Tahun Stres Hingga Botak

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 05 Maret 2019 | 18:15 WIB
Dipaksa Belajar untuk Masuk TK, Anak 2 Tahun Stres Hingga Botak
Anak 2 tahun dipaksa belajar hingga alami kebotakan. (ilustrasi/Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dipaksa Belajar untuk Masuk TK, Anak 2 Tahun Stres Hingga Botak

Kebotakan biasanya terjadi pada lelaki yang sudah berusia paruh baya. Namun, seorang bocah berusia 2 tahun mengalami kebotakan, akibat stres yang dialaminya.

Dikutip Himedik dari World Of Buzz, balita berusia 2 tahun bernama Tong Tong asal Shanghai, China, tiba-tiba mengalami penipisan rambut. Sang ibu pun kerap menemukan helai rambut di bantal sang anak.

Pemeriksaan dokter menyebut Tong Tong mengalami alopecia areata, penyakit autoimun umum yang menyebabkan kerontokan rambut di kulit kepala dan wajah.

Baca Juga: Nur Wahid, Pedagang Cakwe Jadi Caleg Pemilu 2019 di Bekasi

Kondisi ini umum di kalangan orang dewasa dan remaja, tetapi tentu saja bukan balita. Dokter mengatakan Tong Tong adalah pasien termuda yang pernah mereka periksa dengan penyakit ini.

"Apakah anak itu mengalami perubahan besar dalam hidupnya?" tanya sang dokter kepada ibunya.

Setelah Dokter Goh terus mendesak, sang ibu akhirnya mengungkapkan betapa kompetitif dirinya hanya untuk membuat anaknya terdaftar di taman kanak-kanak yang lebih terkemuka.

Rupanya, semua anak harus melalui ujian masuk dan hanya yang terbaik dan paling cerdas yang akan dipilih.

Untuk mendapatkan tempat bagi Tong Tong di sebuah taman kanak-kanak lokal yang terkenal, ia mendaftarkannya ke dalam lima kelas. Kelas ini adalah kelas bahasa inggris, matematika, piano, seni dan hosting.

Baca Juga: Penuh Kenangan Manis, PlayStation 2 Rayakan Ulang Tahun ke 19

lustrasi anak belajar matematika. (Shutterstock)
Anak 2 tahun dipaksa belajar hingga alami kebotakan. (Shutterstock)

Dia mengaku bahwa semua pelajaran ini memang perlu karena dia takut Tong Tong akan kalah saing dengan anak-anak lain jika dia tidak mendaftarkannya di kelas itu.

Tidak hanya itu, setiap kali balita itu menolak untuk duduk dan belajar, dia akan mendorongnya dengan mengatakan, "Kamu harus belajar keras agar bisa masuk di Taman Kanak-Kanak."

Namun, bukan hanya Tong Tong, ibunya pun mengalami stres setiap malam dan tidak bisa tidur khawatir tentang pendidikan anaknya.

Setelah mengetahui kebenarannya, dokter menyarankannya untuk mengurangi kelas-kelas itu karena kerontokan rambut Tong Tong kemungkinan besar dipicu oleh banyaknya tekanan dari kelas-kelas tersebut.

Duh, kasihan ya umur 2 tahun sudah dipaksa belajar demi masuk TK hingga stres dan botak. (Himedik/Yuliana Sere)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI