Suara.com - Fakta Sindrom Sjogren, Penyakit yang Dialami Ibunda Mikha Tambayong
Ibunda Mikha Tambayong meninggal dunia, Minggu (3/3/2019) kemarin. Kerabat menyebut perempuan bernama Deva Sheila Tambayong ini meninggal karena penyakit autoimun.
“Almarhumah itu memang kena autoimun. Beliau kena penyakit itu sudah sejak setahun lalu,” ucap Putri Cahyadie kakak sepupu Mikha Tambayong di rumah duka Jalan Tebet Barat XB Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2019).
Diketahui Devi meninggal karena sindrom sjogren. Penyakit ini menyerang paru, kelenjar, dan pencernaan.
Baca Juga: Hilang Jelang Manggung, Zul Zivilia Ditangkap Kasus Narkoba?
Dilansir laman Hello Sehat, Sindrom Sjogren adalah penyakit autoimun yang disebabkan oleh peradangan kelenjar air mata dan air liur. Penyakit ini diketahui bisa menyerang paru-paru, ginja, saraf, hingga otot dan pembuluh darah.
Sindrom Sjogren adalah kelainan sistem kekebalan tubuh dengan dua gejala paling umum, yakni mata kering dan mulut kering.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun lebih rentan terjadi pada perempuan berusia di atas 40 tahun. Memiliki penyakit autoimun lain seperti lupus dan rheumatoid bisa meningkatkan risiko terserang sindrom Sjogren.
Hingga saat ini, belum ditemukan penyebab pasti kenapa sindrom sjogren menyerang. Namun seperti kebanyakan penyakit autoimun lainnya, faktor genetik hingga lingkungan dapat meningkatkan risiko penyakit.
Baca Juga: Serikat Wartawan Internasional Kecam Penangkapan Fotografer di Tepi Barat
Tidak menular, sindrom sjogren bisa diketahui dengan mudah lewat gejalanya yang menyerang mata. Pasien sindrom sjogren rentan mengalami mata kering, mata perih, dan sensitif terhadap cahaya.
Pasien sindrom sjogren juga rentan mengalami mulut kering, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mengunyah dan menelan makanan. Pada tahap lanjut, penyakit ini bisa menimbulkan masalah gigi dan gusi, serta meningkatkan infeksi mulut.
Itulah fakta terkait sindrom sjogren, penyakit autoimun yang menyerang ibunda Mikha Tambayong.