Suara.com - Seorang gadis nekat mengakhiri hidupnya setelah tahu foto bugilnya telah dijual di media sosial.
Wanita 19 tahun itu dilaporkan mengalami depresi setelah melihat gambar-gambar intimnya di situs online. Dilansir HiMedik dari mirror, Packs de Monclova adalah akun media sosial yang diduga membagikan foto-foto 300 wanita tanpa persetujuan mereka.
Media lokal di Monclova, Meksiko mengatakan situs tersebut dilaporkan karena memberi nama serta foto gadis kepada pengguna.
Mereka kemudian dapat memilih untuk membayar dan melihat lebih banyak gambar telanjang wanita. Pengguna akan melakukan deposit online dan mendapat kiriman folder gambar.
Baca Juga: Terbuka Soal Kesehatan Mental, Hubungan dengan Pasangan Lebih Bahagia
Akibat tindakan ini, Julissa ditemukan tergantung di kamar mandinya satu minggu setelah menemukan fotonya di sebuah website.
"Kami menemukan bahwa dalam sebuah grup Facebook, screenshot dari nama-nama wanita dengan foto telanjang dilampirkan."
"Namun, mereka menghapus publikasi karena penyelidikan telah dimulai," kata salah satu anggota keluarga.
Pihak berwenang di Monclova sekarang menyelidiki kematiannya sebagai kejahatan dunia maya.
Meskipun situs tersebut telah dilaporkan kepada pihak berwenang namun akun tersebut masih dinyatakan aktif.
Baca Juga: Begini Cara Andien Menjaga Kesehatan Mental Agar Tetap Waras
Jaksa Penuntut Umum Negara mengatakan, mereka mengidentifikasi salah satu dari oknum yang bertanggung jawab menjual foto-foto wanita telanjang melalui media sosial. Untuk saat ini, investigasi sementara dilakukan. (HiMedik.com/ Yuliana Sere)