TAVI, Penanganan Canggih Gagal Jantung yang Biayanya di Atas Rp 550 Juta

Jum'at, 01 Maret 2019 | 19:00 WIB
TAVI, Penanganan Canggih Gagal Jantung yang Biayanya di Atas Rp 550 Juta
Ilustrasi virtual image jantung dengan kardiogram. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengenal TAVI, Metode Mengganti Kelainan Katup Jantung Tanpa Operasi.

Jantung merupakan organ tubuh yang bertugas menerima dan memompa darah ke seluruh tubuh. Normalnya jantung kita berdetak 60-100 kali setiap menitnya. Jantung yang berukuran hampir sebesar kepalan tangan Iini terbagi menjadi empat ruangan, yaitu: atrium kanan dan kiri, serta ventrikel kanan dan kiri.

Jantung juga dilengkapi dengan empat katup jantung yang akan membuka dan menutup seirama dengan detak jantung untuk memastikan aliran darah berjalan ke arah yang benar. Salah satunya adalah katup aorta. Seiring dengan bertambahnya usia, katup aorta bisa menyempit dan memicu keluhan seperti sesak napas.

"Manusia tambah tua, jantung juga semakin tua. Salah satunya berefek ke katup jantung yang semakin aus. Ausnya bisa menyempit atau bocor," ujar dr. Antono Sutandar, SpJP-K selaku wakil ketua Siloam Heart Institute dalam temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jumat (1/3/2019).

Baca Juga: Netizen yang Tuduh Shandy Aulia Jual Diri, Seorang Terapis Spa?

Antono menambahkan, ketika  katup aorta menyempit maka butuh tenaga lebih besar untuk membuka aliran darah. Kerja jantung menjadi lebih berat. Dalam tahap tertentu jantung mungkin masih bisa bertahan, namun jika tidak maka risiko gagal jantung pun meningkat.

"Keluhannya akan sesak napas pada waktu beraktivitas. Kalau makin parah saat beristirahat juga sesak napas. Risiko gagal jantung akan naik. Risiko mati mendadak akan naik," imbuh dia.

Sampai saat ini, kata dr Antono, obat-obatan hanya dapat meringankan gejala kelainan katup jantung tetapi tidak dapat mengatasi penyebab utamanya. Operasi katup jantung akan menjadi pilihan utama untuk mengatasi masalah ini. Namun tentu saja operasi memiliki risiko yang besar pada sebagian orang.

Untuk itulah, tambah dr Antono, kini ada inovasi terkini yang memungkinkan penggantian katup jantung tanpa operasi. Tindakan ini dilakukan melalui keteter atau biasanya disebut Transcatheter Aorta Valve Implantation (TAVI).

"Metode ini memungkinkan implantasi katup aorta tanpa dilakukan pembedahan tetapi hanya menggunakan kateter yang dimasukan melalui pembuluh darah besar di area pangkal paha. Metode minimal invasif ini juga menjadi solusi pada orang-orang yang lebih berisiko dilakukan operasi penggantian katup secara konvensional seperti orang yang kondisi fisiknya lemah atau usia Ianjut," imbuh dia.

Baca Juga: German Open 2019: Tatap Perempat Final, Hafiz/Gloria Jaga Konsistensi

Metode TAVI ini, kata dr Antono hanya membutuhkan waktu yang singkat yakni 1-2 jam dan persiapannya sendiri memakan waktu dua jam. Namun keunggulannya adalah risiko yang rendah dan waktu pemulihan yang lebih cepat.

"Kendala cuma di harga. Rp 550 juta itu alatnya saja. Belum termasuk biaya rumah sakit dan lainnya. Jadi memang orang cenderung lari ke luar negeri yang kalau ditotal lebih mahal di sana. Ini tantangannya," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI