Suara.com - Ada yang mengatakam bahwa makanan pedas dapat mempercepat metabolisme Anda. Di sisi lain, ada pula yang mengatakan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan refluks asam. Lalu, mana yang benar?
Nah, sebenarnya isu mengenai makanan pedas dapat menyebabkan naiknya asam lambung tidak sepenuhnya akurat.
"Kebanyakan orang yang mengalami masalah refluks atau gastro tidak makan makanan pedas karena mereka khawatir itu akan membuat mereka merasa lebih buruk," kata Bonnie Taub-Dix, RD, pencipta BetterThanDieting.com dan Read it Before You Eat It seperti melansir Womenhealtsmag.
Mungkin ini tampak berlawanan dengan satu manfaat makan makanan pedas yang sebenarnya dapat menurunkan produksi asam.
Baca Juga: Bhayangkara FC Resmi Pulangkan Marinus Wanewar ke Persipura
Meski begitu, jika Anda menghindari makanan pedas, Taub-Dix tidak merekomendasikan untuk langsung makan makanan yang super pedas. Mulailah dengan bertahap.
"Kurangi garam dan tambahkan campuran berbagai rempah pedas untuk makanan Anda. Ini dapat menambah rasa lezat pada sederetan sayuran dan protein yang membuatnya lebih menarik untuk dimakan," lanjut Taub-Dix.
Mengapa harus mengurangi garam? Karena makanan pedas terkenal tinggi garamnya, yang dapat memiliki efek negatif pada kesehatan jantung. Saat Anda membeli makanan atau produk pedas di toko, periksa daftar bahan pada label.
Idealnya, jika Anda mengonsumsi jalapeño, habanero, atau bubuk cabai, carilah garam yang rendah dalam daftar, atau yang tidak ada sama sekali.
Lantas, apakah makanan pedas sebenarnya sehat dan memiliki manfaat? Jawabannya adalah ya. Berikut daftar manfaat dari makanan pedas.
Baca Juga: Akbar Tanjung Terkena Peluru Nyasar saat Razia di Eks Lokalisasi
1. Meningkatkan metabolisme Anda
Taub-Dix mengatakan makanan pedas seperti cabai pedas mengandung senyawa aktif capsaicin, yang membantu meningkatkan metabolisme sebagai bagian dari diet sehat.
"Tapi saya tidak akan mengandalkan itu sebagai metode penurunan berat badan," katanya. Anda bukan penggemar rempah-rempah yang 'membakar' mulut? Senyawa ini juga ditemukan dalam rempah-rempah yang lebih ringan seperti kunyit dan jintan,".
2. Membatasi Anda ngidam makanan manis
Pernah ngidam makanan manis? Taub-Dix mengatakan makanan pedas bekerja mirip dengan pasta gigi. Anda menjadi jarang ingin membeli permen setelah mulut Anda terasa segar karena rasa pedas.
"Setelah merasakan pedas dan panas di mulut Anda, Anda biasanya tidak menginginkan kue manis sesudahnya. Saya punya pasien yang mengatakan bahwa ketika mereka mengonsumsi saus cabai atau jalapeño, mereka puas karena rasanya seperti mereka telah mencapai sasaran," ujar dia.
3. Mengurangi peradangan
Peradangan berada di belakang sejumlah penyakit serius, dan Taub-Dix mengatakan capsaicin memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.
"Kami tahu mengurangi peradangan memiliki efek positif untuk memerangi masalah jantung dan kanker," katanya.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda
Rempah mengandung sifat antioksidan dan antimikroba yang melindungi terhadap bakteri dalam tubuh, menurut Taub-Dix. Air lemon panas dengan sedikit cabai à la the Beyoncé cleanse mungkin bukan hal buruk yang bisa Anda coba.
5. Bisa meningkatkan libido.
Memiliki kencan di malam nanti?Menurut Taub-Dix, mengonsumsi makanan pedas meningkatkan testosteron, hormon yang terikat pada libido.
Jika Anda mencari pasangan yang dapat mengimbangi, satu studi dari jurnal Physiology and Behavior menemukan bahwa mereka yang menyukai makanan pedas memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi.