Suara.com - Anda pasti tahu jika rokok merupakan salah satu pemicu kanker paru. Baik perokok aktif maupun pasif yang tak sengaja terpajan asap rokok juga memiliki risiko yang sama meski persentasenya berbeda. Tapi tahukah Anda bahwa jenis kanker paru yang diidap perokok filter dan perokok kretek ternyata berbeda.
Disampaikan dr. Sita Laksmi Andarini, Ph.D., Sp.P(K), dari FKUI/RS Pusat Persahabatan, perokok aktif berisiko 13,6 kali lipat mengidap kanker paru, sedangkan perokok pasif berisiko 4 kali lipat mengirap kanker paru dibandingkan mereka yang tidak merokok sama sekali.
"Kita sebut perokok aktif itu kalau mengisap minimal sebatang sehari," ujar dr. Sita dalam temu media di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Untuk jenis kankernya sendiri, kata dr. Sita, berbeda antara perokok filter dengan perokok kretek. Dr. Sita menjelaskan, rokok kretek cenderung memiliki partikel yang lebih besar sehingga membuat perokok kesulitan bernapas. Jenis kankernya sendiri menyerang rongga napas besar.
Baca Juga: SBY Absen Kampanye, Demokrat Yakin AHY Mampu Naikan Elektabilitas Partai
"Kalau perokok fikter partikelnya lebih kecil sehingga lebih rentan ke jaringan paru perifer dan jenis kankernya sendiri adenokarsinoma," tandas dia.
Kanker paru sendiri merupakan kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia di antara seluruh kanker. Satu dari lima kematian seluruh kanker disebabkan oleh kanker paru. Sekitar 1,7 juta orang meninggal setiap tahunnya karena kanker paru.
"Kanker paru juga merupakan jenis kanker dengan insiden tertinggi pada lelaki di Indonesia. Tapi di perempuan, angkanya juga termasuk tinggi. Nomor dua setelah kanker payudara," tandas dia.