Suara.com - Mata berair biasanya disebabkan oleh tersumbatnya saluran air mata. Kondisi ini umumnya dialami oleh bayi yang baru lahir.
Terkadang, dokter menyebut kondisi ini sebagai dacryostenosis atau obstruksi saluran nasolakrimal.
Sebagai informasi, air mata terbentuk di kelenjar lakrimal, yang berada tepat di atas mata. Cairan air mata membantu membersihkan dan melumasi permukaan mata.
Saluran air mata atau saluran nasolakrimal adalah saluran kecil yang berada di sudut mata dekat hidung. Ketika seseorang berkedip, kelopak mata menyapu cairan air mata ke saluran ini, yang mengalirkannya ke hidung.
Baca Juga: Jutaan Ibu dan Bayi Baru Lahir Sulit Mendapat Akses Air Bersih
Jika saluran air mata tersumbat, cairan air mata mungkin tidak lagi dapat mengalir keluar dari permukaan mata. Penyumbatan dapat menyebabkan mata sangat berair, dan cairan lengket dapat terbentuk di sudut-sudut.
Menurut American Academy of Ophthalmology yang dilansir HiMedik dari Medical News Today, hampir 20 persen bayi baru lahir mengalami penyumbatan saluran air mata. Kondisi ini dapat terjadi karena ujung saluran air mata tidak terbuka dengan benar saat bayi lahir.
Saluran air mata yang tersumbat dapat memengaruhi satu atau kedua mata bayi. Jika mata berair memang disebabkan oleh tersumbatnya saluran air mata, biasanya akan sembuh tanpa pengobatan dalam waktu 4 hingga 6 bulan.
Bunda juga bisa mengobatinya sendiri di rumah. Namun, sebelum menyentuh area yang dekat dengan mata anak, bersihkan tangan dengan sabun dan air hangat untuk mencegah infeksi.
Untuk membersihkan kotoran, celupkan kain kasa bersih atau kain lembut ke dalam air hangat kemudian usapkan dengan lembut ke ujung mata. Jika saluran air mata yang tersumbat memengaruhi kedua mata, selalu gunakan kain baru atau kain kasa untuk membersihkan mata satunya.
Baca Juga: Sakit Pneumonia, Bayi 2 Tahun Ini Meninggal di Pelukan Orangtuanya
Supaya tidak makin parah, lindungi mata bayi dari angin, cuaca dingin, dan sinar matahari yang kuat karena dapat memperburuk gejala.