Menyusui Sambil Berbaring Bisa Bikin Bayi Congekan?

Kamis, 28 Februari 2019 | 13:23 WIB
Menyusui Sambil Berbaring Bisa Bikin Bayi Congekan?
Ilustrasi ibu menyusui sambil berbaring. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyusui Sambil Berbaring Bisa Bikin Bayi Congekan?

Moms, ketika sedang menyusui buah hati, hindari dalam kondisi berbaring. Pasalnya posisi menyusui sambil berbaring dapat meningkatkan risiko bayi terkena congekan atau dalam bahasa medis disebut otitis media akut (OMA).

Disampaikan dr Hably Warganegara, Sp. THT-KL, Dokter Spesialis THT, Bedah Kepala dan Leher RSPI Bintaro Jaya, ketika berbaring maka ASI yang disedot bayi bisa masuk ke saluran eustachius. Saluran ini, lanjut dia, merupakan penghubung telinga bagian tengah dengan rongga di belakang hidung dan tenggorokan bagian atas.

"Bayi dengan posisi tidur telentang pada saat menyusu juga sering menyebabkan congekan karena masuknya air susu ke dalam saluran tuba eustachius ke telinga tengah," ujar dr Hably dalam temu media di Jakarta, baru-baru ini.

Baca Juga: Kesal Dituduh Curi Cabai, Dahyul Digorok Rekannya di Kebun Sawit

Meski demikian dr Hably mengatakan posisi berbaring merupakan posisi ternyaman bagi para ibu untuk menyusui anaknya. Jika memang lebih nyaman dalam posisi ini pastikan naikkan sedikit kepala anak sehingga menghindari ASI masuk ke dalam saluran eustachius.

Selain posisi menyusui, batuk dan pilek yang dialami anak juga dapat meningkatkan risiko terjadinya otitis media akut (OMA). Batuk dan pilek mendorong kuman atau virus masuk ke telinga tengah lewat saluran eustachius.

"Saat batuk pilek, saluran eustachius mengalami penyempitan, lalu terjadi peradangan, dan lama-lama cairan ingin keluar dan mendorong gendang telinga. Ketika gendang telinga lubang maka cairan didalamnya akan keluar," imbuh dia.

Tergolong penyakit infeksi, kondisi gangguan pendengaran akibat congekan bisa diatasi dengan pemberian obat tetes telinga. Hal ini dimaksudkan agar infeksi telinga mereda dan gendang telinga yang berlubang dapat menutup sendiri.

"Pengobatan congek harus tuntas, karena bisa menjadi kronis dan berujung pada kerusakan organ pendengaran meluas dan semakin parah. Jika terjadi pada anak yang sedang belajar bicara dapat mengganggu proses perkembangan bicara dan bahasa," tandas dia.

Baca Juga: DPR Dukung Ide Tantowi Gelar Pacific Exposition di Selandia Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI