Suara.com - Naik Pesawat Bikin Telinga Tuli Sementara, Ini Kata Dokter
Pernahkah Anda merasakan gangguan pendengaran ketika naik pesawat? Biasanya tuli ini bersifat sementara dan akan kembali normal selang beberapa jam kemudian.
Disampaikan dr Hably Warganegara, Sp. THT-KL, Dokter Spesialis THT, Bedah Kepala dan Leher RSPI Bintaro Jaya, kondisi tuli sementara ini merupakan akibat dari perubahan tekanan yang mendadak saat proses pesawat tinggal landas.
Dalam kondisi ini saluran eustachius telinga tertutup sehingga gendang telinga merah. Pada kasus yang parah, gendang telinga dapat pecah dan menyebabkan tuli permanen.
Baca Juga: Jalani Sidang Perdana, Ratna Sarumpaet Berangkat dari Polda Metro Jaya
"Jadi bukan karena lamanya perjalanan dengan pesawat tapi proses take off dan landingnya. Saat take off saluran eustachius tertutup sehingga kita kehilangan fungsi pendengaran. Tapi biasanya hanya sementara," ujar dr Hably dalam temu media di Jakarta, baru-baru ini.
Dr Hably menambahkan untuk mengurangi risiko telinga sakit hingga kehilangan pendengaran saat naik pesawat, ia mengimbau penumpang untuk mengunyah permen atau menenggak air.
Hal ini akan membantu menjaga saluran eustachius tetap terbuka sehingga gangguan pendengaran bisa diminimalisir.
"Terus biasanya lebih berisiko kalau ada penumpang batuk pilek. Jadi kalau mau naik pesawat dan batuk pilek, langsung minum obat," ujar dr Hably.
Itulah penjelasan dokter soal penyebab telinga tuli sementara saat naik pesawat.
Baca Juga: Terlalu Kejam, Wanita Ini Bunuh Pacar dan Dimasak Jadi Nasi Biryani