Dampak Kebakaran Hutan Bagi Kesehatan, Asma Hingga Cacat Janin

Selasa, 26 Februari 2019 | 09:12 WIB
Dampak Kebakaran Hutan Bagi Kesehatan, Asma Hingga Cacat Janin
Kebakaran hutan dan lahan akibat musim panas semakin meluas terjadi dan sudah mendekati pemukiman warga di kecamatan Dumai Barat kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa (12/2). [ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Salah satu upaya pemerintah ialah membentuk Badan Restorasi Gambut melalui Perpres Nomor 1 tahun 2016 untuk mempercepat proses restorasi ekosistem gambut yang terdegradasi akibat kebakaran lahan yang terjadi pada tahun 2015," imbuh dia.

Namun pertanyaannya, apakah upaya restorasi itu serta merta langsung menihilkan angka kebakaran hutan?

"Tentu saja tidak! Restorasi yang mulai dilakukan pada tahun 2016 adalah upaya awal membasahi kembali ekosistem gambut yang rusak. Ibarat orang yang menderita sakit yang akut, upaya pemulihan itu memerlukan waktu. Demikian pula halnya dengan restorasi gambut. Apalagi ekosistem ini sudah sangatlah parah kerusakannya," ujar Prof. Bambang.

Upaya restorasi ini memang memakan waktu. Namun menurut Prof. Bambang, titik panas dan kebakaran di lahan gambut telah berkurang hingga lebih 80 persen dari angka yang sama pada 2015. Menurut Prof. Bambang, memulihkan gambut sama seperti memulihkan kesehatan, yakni sama-sama memerlukan waktu.

Baca Juga: Jokowi Tak Lagi Mendengar Keluhan Pemadaman Listrik, Benarkah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI