Gangguan Kecemasan Bikin Lelaki Ini Doyan Makan Kerikil

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 25 Februari 2019 | 14:58 WIB
Gangguan Kecemasan Bikin Lelaki Ini Doyan Makan Kerikil
Gangguan kecemasan bikin lelaki telan batu kerikil. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gangguan Kecemasan Bikin Lelaki Ini Doyan Makan Kerikil

Penanganan gangguan kecemasan harus dilakukan oleh psikolog dan psikiater. Jangan coba-coba menangani sendiri masalah ini, jika tak ingin apa yang terjadi pada lelaki ini menimpa Anda.

Dikutip Himedik dari World of Buzz, seorang lelaki berusia 54 tahun asal Korea Selatan mengeluh sakit perut dan membutuhkan pengobatan. Saat diperiksa, dokter mendapati perutnya keras.

Setelah dirontgen, diketahui ada sekumpulan benda padat di dalam perut lelaki tersebut. Lelaki itu kemudian mengaku bahwa ia sering menelan kerikil, batu, hingga koin untuk meredakan gangguan kecemasan yang dialaminya.

Baca Juga: Kata Luna Maya, Ini Cara Terbaik untuk Sembuh dari Patah Hati

Tak perlu pikir panjang, dokter melakukan operasi padanya menggunakan metode gastroskopi, yang melibatkan memasukkan tabung fleksibel (endoskop) ke dalam perut.

Sayangnya, upaya tersebut gagal karena sebagian besar benda memakan ruang di dalam perutnya. Operasi diulang dengan prosedur sulit lain.

Upaya kedua berhasil. Tim ahli bedah berhasil mengekstraksi objek satu demi satu. Benda asing yang diekstraksi termasuk kerikil, koin, dan tutup botol.

Para dokter mengatakan tidak bisa dipastikan berapa lama benda-benda itu berada di dalam perutnya, dan setelah sembilan hari dirawat di rumah sakit Universitas Inje Ilsan Paik, pria itu dipulangkan.

Kasus ekstrem ini kemudian diteliti dan dipublikasikan oleh Dr Pyong Wha Choi dalam American Journal of Medical Case Reports.

Baca Juga: Baru Sehari Dibuka, Tiket Kereta Api Lebaran Tujuan Purwosari Ludes Terjual

Kerikil dalam perut [American Journal of Medical Case Reports]
Kerikil dalam perut [American Journal of Medical Case Reports]

Meski jarang terjadi, Dr Choi menyatakan bahwa benda asing yang tertelan lebih sering terjadi pada anak-anak karena mereka secara tidak sengaja atau mudah menelan benda-benda tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI