825 Orang Digigit Anjing, NTB Siaga KLB Rabies

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 25 Februari 2019 | 09:20 WIB
825 Orang Digigit Anjing, NTB Siaga KLB Rabies
Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) menyuntikan vaksin rabies ke anjing peliharaan milik warga di kawasan Mangga Dua Selatan, Jakarta, Selasa (8/1). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 825 Orang Digigit Anjing, NTB Siaga KLB Rabies

Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies mengancam Nusa Tenggara Barat. Laporan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Nusa Tenggara Barat mencatat ada 825 warga di Pulau Lombok dan Sumbawa yang digigit anjing.

Dari jumlah tersebut, enam orang dinyatakan meninggal dunia.

"Itu data per 24 Februari 2019. Sebagian besar korban gigitan anjing ada di Kabupaten Dompu, sebanyak 735 orang. Dan ada 32 positif rabies," kata Kepala Disnakeswan NTB Budi Septiani, di Mataram, Senin (25/2/2019), dilansir Antara.

Baca Juga: Panas! Queen Buka Piala Oscar 2019 dengan Lagu Medley

Selain Kabupaten Dompu, kata dia, 33 warga Kabupaten Bima juga menjadi korban gigitan anjing, namun belum ada yang dinyatakan positif rabies, menyusul Kabupaten Sumbawa 27 orang korban dengan empat sampel dinyatakan positif rabies.

Di Kota Bima tercatat empat korban dan di Kabupaten Sumbawa Barat enam warga digigit anjing.

Di wilayah Pulau Lombok, kata Budi, hanya dua kabupaten yang belum ada laporan warga digigit anjing, yakni Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Tengah. Sedangkan di Kota Mataram sedikitnya tujuh orang sudah menjadi korban, Kabupaten Lombok Utara 10 orang, dan Lombok Timur empat orang.

"Kalau di Pulau Lombok belum ada korban yang dinyatakan positif terkena rabies. Tapi kami meningkatkan kewaspadaan agar tidak bertambah terus jumlah korban gigitan anjing," ujar Budi.

Pihaknya bersama Dinas Peternakan kabupaten/kota se-Pulau Sumbawa sudah berkoordinasi guna pengendalian rabies. Berbagai upaya yang dilakukan, di antaranya vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) berpemilik.

Baca Juga: Veronica Colondam, Ibu Bagi 3,5 Juta Anak Indonesia

Disnakeswan NTB juga sudah berkoordinasi dan konsultasi ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian guna membahas perkembangan kejadian luar biasa (KLB) rabies di Kabupaten Dompu, dan Sumbawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI