Kekurangan Omega 3 Dapat Pengaruhi Intelegensia Anak?

Minggu, 24 Februari 2019 | 14:00 WIB
Kekurangan Omega 3 Dapat Pengaruhi Intelegensia Anak?
Ilustrasi kekurangan omega 3 dapat pengaruhi intelegensia anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun omega-6 atau asam linoleat/LA diubah menjadi ARA atau arachidonat.

Dalam satu riset, bayi prematur dan bayi yang mengalami pertumbuhan terhambat, ditemukan lahir dengan kondisi defisit ARA dan DHA.

Defisit DHA pada otak juga memengaruhi penglihatan dan kerkembangan kognitif pada bayi prematur dan BBLR (berat bayi lahir rendah).

Lalu, makanan apa saja yang kaya nutrisi dan mudah ditemukan di Indonesia?

Baca Juga: Tak Hanya MotoGP, Indonesia Turut Jadi Tuan Rumah World Superbike 2021

Menurut Ahmad Sulaeman, sumber makanan Indonesia yang kaya akan EPA dan DHA antara lain ikan lemuru, ikan sarden, ikan lele, dan susu yang difortifikasi.

Adapun tempe dan tahu kaya akan LA dan ALA, tapi tidak mengandung EPA dan DHA.

Seafood juga merupakan sumber omega-3 yang sangat baik. Perlu diperhatikan cara pengolahan bahan makanan sumber omega-3. "Omega-3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda, yang mudah rusak akibat pemanasan," jelas Ahmad.

Maka dari itu, ia tidak menyarankan makanan tersebut diolah dengan cara digoreng karena melibatkan suhu pemanasan yang sangat tinggi dan lebih baik diolah dengan cara dikukus, ditumis, atau dibuat makanan berkuah, karena kekurangan omega 3 dapat pengaruhi intelegensia anak.

Baca Juga: Faktor Genetik di Balik Masalah Kesuburan yang Anda Alami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI