Depresi dan Kelelahan Berjalan Beriringan, Ini Penjelasan Sains

Jum'at, 22 Februari 2019 | 18:55 WIB
Depresi dan Kelelahan Berjalan Beriringan, Ini Penjelasan Sains
Hubungan antara depresi dan kelelahan dijelaskan oleh sains. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Trik Mengatasi Kelelahan dan Memperbaiki Kesehatan Mental

Chait mengatakan itulah mengapa sangat penting agar Anda mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, baik dikarenakan Anda mengalami kelelahan ekstrem akibat depresi atau hanya merasa lelah karena kesibukan sehari-hari.

Untuk melakukan ini, pertama-tama cobalah mengidentifikasi akar penyebab kelelahan Anda. Chait menyarankan untuk mencatat kebiasaan, rutinitas, dan keadaan pikiran terkini Anda.

Jika Anda bisa mengaitkan kelelahan Anda dengan masalah tertentu, seperti stres, kurang tidur atau sakit, mulailah membuat perubahan gaya hidup sehat.

Baca Juga: Penahanan Malah Diperpanjang, Pengacara Minta Vanessa Segera Disidangkan

Penyesuaian yang paling mudah adalah tidur. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh hingga sembilan jam tidur berkualitas setiap malam. Untuk tidur nyenyak, cobalah menghindari kafein setelah tengah hari dan batasi asupan alkohol sebelum tidur.

Menghentikan melihat gadget sebelum tidur juga ide yang baik, karena cahaya biru dari gadget Anda dapat menghambat produksi melatonin dan membuat Anda lebih sulit untuk tertidur.

Selanjutnya, periksa beban kerja dan jadwal Anda. Jika Anda merasa stres atau kehabisan tenaga, cobalah untuk menetapkan batas dan membuat perubahan untuk memastikan Anda tidak terlalu memaksakan diri.

Sering nyeri pinggang, dua olahraga ini bisa bantu meredakannya. (Shutterstock)
Rutin olahraga mampu mengatasi kelelahan akibat depresi. (Shutterstock)

Terakhir, lanjut Chait, pastikan Anda berolahraga beberapa kali seminggu. Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi ketika Anda lelah, tetapi melakukan aktivitas fisik secara teratur pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan tingkat energi.

"Jika Anda mengubah kebiasaan tidur, bekerja, dan berolahraga dan masih merasa lelah setelah dua minggu, Anda harus mempertimbangkan mencari bantuan profesional untuk menentukan apakah itu depresi dan bisa memulai perawatan," tutup Chait.

Baca Juga: Dituduh Bohong soal Freeport, Sudirman Said: Seperti Kaset rusak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI