Suara.com - Seorang ibu mengungkapkan putrinya yang berusia 17 tahun sempat menulis surat sebelum meninggal. Menurut pengakuan sang ibu, surat itu ditulis putrinya beberapa jam sebelum gadis itu meninggal dalam tidurnya.
Tanya Russell, dari Somerset, Inggris tak menyangka Johdi menulis surat cinta untuknya di hari ulang tahunnya yang ke-44.
Melansir dari mirror, Johdi didiagnosis menderita epilepsi pada 2016 dan meninggal setelah kejang pada 5 Oktober 2017.
Orang tuanya tinggal di rumah untuk merawatnya setelah dia sakit beberapa jam sebelumnya. Mereka bahkan membatalkan rencana perjalanan ke Marbella ketika ibunya merasakan firasat tak baik.
Baca Juga: Terobosan Baru, Pasien Epilepsi Dibuat Tertawa Saat Operasi Bedah Otak
Tanya mengatakan, "Mark dan saya berencana pergi ke Marbella selama beberapa hari. Tapi berminggu-minggu sebelum penerbangan aku punya firasat buruk. Jadi aku membatalkan.
'Aku tidak bisa menjelaskannya. Aku tahu aku tak bisa meninggalkan mereka. Jika aku pergi, dia mungkin akan meninggal," tuturnya.
Pada hari ia meninggal, Johdi tidak masuk kampus setelah menderita epilepsi. Sekitar pukul 12.25 siang waktu setempat, Tanya mendapati putrinya tergeletak di kamarnya.
Dia menelepon 999 namun sayang nyawanya tak bisa diselamatkan. Tim medis mengatakan, remaja tersebut meninggal akibat kematian mendadak karena epilepsi.
Sejak kejadian itu, Tanya ingin meningkatkan kesadaran agar setiap orang memahami apa itu kematian mendadak.
Baca Juga: Lelaki Ini Alami Keringat Berlebih dan Kejang-Kejang, Apa Sebabnya?
Dalam catatan yang memilukan itu, Johdi menulis, "Selamat ulang tahun sang legenda, aku mencintaimu dengan sepenuh hati.