Suara.com - Gejala kehamilan memang kerap membuat Anda tak nyaman. Sebut saja mulai dari morning sickness, sembelit, dan sakit punggung. Tapi percayalah, di balik rasa tak nyaman yang Anda rasakan, hal itu sebenarnya menjadi pertanda bahwa kehamilan Anda sehat dan berkembang, demikian dikatakan Yvonne Bohn, M.D., penulis buku The Mommy Docs' Ultimate Guide to Pregnancy and Birth.
Dilansir dari laman Parents, inilah empat gejala kehamilan yang menjengkelkan Anda tapi sebenarnya bermanfaat bagi Anda dan janin.
Payudara bengkak dan nyeri
Kondisi ini terjadi pada awal trimester pertama. Penyebabnya adalah peningkatan kadar estrogen dan progesteron, yang keduanya dibutuhkan untuk kehamilan. Memang, sih, luapan hormon ini mungkin membuat Anda merasa seperti sedang membawa balon besar yang siap meletus kapan saja. Tapi, menurut dr. Bohn, ini merupakan indikasi bahwa janin kecil Anda sedang berkembang.
Flek
Flek atau bercak darah bisa muncul di minggu keempat hingga hingga keenam kehamilan. Wajar jika Anda merasa cemas melihat ada bercak darah di celana dalam, tapi umumnya ini tidak berbahaya dan merupakan tanda sedang terjadinya implantasi, yaitu proses menempelnya sel telur yang telah dibuahi pada lapisan rahim. Proses ini memang kerap menyebabkan keluarnya cairan berwarna merah muda terang atau coklat.
Baca Juga: 4 Tips Investasi Properti untuk Milenial Agar Tak Tertipu
Morning sickness
Sering terjadi pada trimester pertama, kondisi ini memang sangat membuat tak nyaman para ibu hamil. Meski begitu, mual di pagi hari dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari kehamilan yang sehat. Tidak ada yang tahu alasan pasti di balik mual ini, tetapi para ahli percaya bahwa peningkatan hormon chorionic gonadotropin (hCG) yang cepat adalah penyebabnya. Dan, peningkatan hCG diperlukan agar kehamilan dapat berkembang.
Bahkan, perjalanan bolak-balik ke kamar mandi untuk muntah bisa bermanfaat bagi Anda dan bayi Anda. Penelitian baru menunjukkan bahwa calon ibu yang mengalami mual pagi hari cenderung terhindar dari keguguran atau melahirkan prematur. Ditambah, bayi mereka memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami cacat lahir dan bahkan memiliki kemungkinan mendapatkan IQ yang lebih baik.
Mual dan muntah juga sebenarnya membantu mencegah ibu hamil dari makan makanan yang dapat membahayakan bayi mereka di trimester pertama, ketika perkembangan organ terjadi. "Idenya adalah bahwa daging dan banyak sayuran mungkin memiliki racun atau parasit yang dapat melukai janin," jelas Dr. Bohn.
Keputihan
Keputihan bisa terjadi sepanjang kehamilan. Meski bukan benar-benar keputihan yang membahayakan, tapi peningkatan kelembapan di vagina bisa membuat Anda merasa tidak nyaman karena harus bergantung pada panty liners setiap saat.
Penyebabnya adalah peningkatan estrogen. Selain menjadi pertanda bahwa kehamilan Anda sehat, cairan vagina ekstra ini dianggap membantu membersihkan vagina dan bahkan mencegah infeksi memasuki rahim.
Baca Juga: Gerindra Bantah Perusahaan Prabowo di Aceh Merusak Lingkungan