Diabetes Pengaruhi Kesehatan Reproduksi? Ini Kata Dokter

Vika Widiastuti Suara.Com
Rabu, 20 Februari 2019 | 08:20 WIB
Diabetes Pengaruhi Kesehatan Reproduksi? Ini Kata Dokter
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak hanya menyebabkan komplikasi beberapa penyakit, penyakit diabetes disebut memengaruhi kesehatan reproduksi, yaitu ereksi. 

Dilansir HiMedik dari doctor.ndtv, seorang pria yang tak disebutkan namanya bertanya pada Dr Bir Singh, Koordinator Klinik Konseling Seks dan Pernikahan, New Delhi.

Berikut isi pertanyaannya.

T: Saya adalah pria berusia 26 tahun yang menderita diabetes selama delapan tahun terakhir. Dari beberapa bulan terakhir, saya mengalami lebih sedikit gairah seks, ereksi yang berkurang.

Baca Juga: Anak Rewel karena Sindrom Tumbuh Gigi? Ini Cara Mengatasinya

HbA1c saya pernah mencapai 6,2, 6,5, 6,7 dan terbaru adalah 7,3%. Saya mengonsumsi mixtard 30/70 dua kali, 40 unit (pagi) dan 30 unit (malam), Pinom-10 (Olmesarton Medoxomil) dan kapsul multivitamin Optisulin.

Saat ini saya sibuk mempersiapkan ujian kompetitif dan menderita stres ujian & stres fisik lainnya. Saya sadar bahwa penyebab impotensi, disfungsi dan masalah-masalah lain terkait dengan kesehatan fisik dan psikologis saya.

Dr Bir Singh pun menjawab keluhannya ini.

Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)

J: Ya, diabetes adalah penyakit yang dapat menyebabkan masalah pada ereksi pria, terlebih lagi jika penyakit ini telah ada selama beberapa tahun (seperti pada kasus Anda) dan tidak terkontrol dengan baik.

Kami menyarankan Anda berkonsultasi dengan dokter Anda dan memiliki kontrol yang baik terhadap diabetes Anda. Anda juga akan memerlukan beberapa tes lain yang akan menunjukkan penyebab pasti masalah Anda.

Baca Juga: Sering Alami Ereksi Bahkan di Tempat Umum, Pria Ini Konsultasi ke Pakar

Tidak perlu terlalu cemas dan frustrasi. Anda bisa baik-baik saja sebelum menikah jika Anda menjaga pola makan, olahraga teratur, dan obat-obatan. (HiMedik.com/ Yuliana Sere)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI