Suara.com - Kenyataan pahit diterima oleh seorang wanita bernama Louise Moreton. Mulanya dia diberi tahu oleh dokter, dirinya menderita flu. Ternyata lebih dari itu.
Diberitakan oleh The Sun, seorang ibu berusia 35 tahun itu merasa hancur ketika hasil tes menunjukkan bahwa dirinya mengidap leukemia agresif dan dokter mengatakan dia harus memulai perawatan dalam waktu 48 jam atau dia akan mati.
Awalnya, sekitar satu bulan sejak kepindahannya bersama suaminya yang orang Inggris, Paul dan putra mereka, Leo, Louise mulai merasa lemas dan batuk berkepanjangan.
Dia mengira hal itu lantaran stres karena pindah ke Durham dan meyakini itu adalah akibat penyakit yang menyerang ketika sistem kekebalan tubuhnya menurun.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Fatal yang Bikin Bibir Kering Makin Parah dan Berdarah
Dia juga menderita sakit kepala, yang oleh seorang dokter dicurigai terkena flu.
"Saya sangat baru di negara ini, jadi saya mencoba mencari dokter dan menavigasi bagaimana cara kerjanya," kata Louise.
"Saya bolak-balik ke dokter umum, tetapi mereka masih mengira itu hanya flu."
Namun, gejala semakin parah. Saat dirinya bermain dengan Leo, ia merasa lelah dan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Bahkan hidungnya mulai berdarah.
Akhirnya pada 3 November silam, ia menjalani tes darah dan hasilnya dia menderita leukemia myeloid akut, serta pneumonia dan sepsis.
Baca Juga: Tangkal Penyakit di Musim Hujan, Jangan Percaya 4 Mitos Soal Flu Ini Ya!
Louise lalu dirawat di Rumah Sakit Freeman Newcastle selama enam minggu. Karena sistem kekebalan tubuhnya sangat buruk, ia harus berada dalam ruang isolasi.