Suara.com - Jika Anda pernah mengunjungi stasiun pengisian bahan bakar dan menikmati bau bensin yang menyeruak, Anda tidak sendiri. Aroma bahan bakar satu ini memang cenderung menyenangkan bahkan membuat sebagian orang kecanduan.
Hal ini dialami Theresa, warga Amerika yang menyadari bahwa dirinya menikmati bau bensin sejak 13 tahun. Bertahun-tahun kemudian, Theresa menyimpan botol-botol bensin di sekitar rumahnya sehingga ia bisa mengendusnya setiap beberapa menit.
Apa yang mungkin tidak disadari oleh Theresa dan sebagian orang lainnya adalah dampak kesehatan dari menghirup aroma bensin. Departemen Kesehatan Amerika menyebut bahwa diperlukan 150 bahan kimia untuk membentuk senyawa bensin.
Salah satu bahan kimia yang berperan memicu aroma yang membuat kecanduan adalah benzena. Namun pada dasarnya zat tersebut adalah racun jika terhirup dalam jumlah besar.
Baca Juga: Api Membesar di Rumah Bamsoet karena Petugas Damkar Kesulitan Cari Air
Beberapa gejala yang mungkin terjadi akibat kecanduan bau bensin adalah pusing, mudah marah, gampang mengantuk, hingga kehilangan kemampuan mengingat. Selain itu, keracunan benzena juga dapat menyebabkan halusinasi, kejang, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian.
"Karena bensin yang dihirup dapat dengan mudah memasuki aliran darah, bahan kimia di dalamnya seperti benzena juga diyakini dapat menyebabkan leukemia. Namun, ini biasanya terjadi pada paparan jangka panjang," kata Departemen Kesehatan di Amerika seperti dilansir dari laman Fox News.
Jadi, sudah tahu kan kenapa menghirup bau bensin bikin kecanduan? Jangan dijadikan kebiasaan, ya.