Mengenal Kanker Darah yang Umum Dialami Orang Dewasa

Rabu, 13 Februari 2019 | 19:00 WIB
Mengenal Kanker Darah yang Umum Dialami Orang Dewasa
Kanker darah (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Leukimia atau kanker darah merupakan jenis kanker yang kerap menyerang anak-anak. Namun leukimia juga bisa dialami oleh orang dewasa, termasuk yang sedang dialami Ani Yudhoyono, istri mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada orang dewasa, jenis leukimia yang sering terjadi adalah tipe Chronic Myeloid Leukimia (CML). Kanker darah ini hanya sedikit menyerang anak-anak. Diperkirakan hanya satu sampai lima persen kasus leukimia pada anak yang kemudian tergolong menjadi CML.

Meski termasuk jenis kanker darah, Chronic Myeloid Leukimia (CML) punya beberapa ciri yang unik. Salah satunya CML umumnya banyak diidap mereka yang berusia pada kisaran 67 tahun. Namun menurut dokter spesialis penyakit dalam dan hematologi onkologi medik Hilman Tadjoedin, di Indonesia jenis kanker darah ini malah banyak diidap mereka yang berusia muda.

"Di Indonesiam umur 36-37 tahun sudah terpapar penyakit ini," kata dokter Hilman dalam temu media beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Orang Sakit Ditandu Pakai Bambu, Sandiaga Sebut Banyak Jalan Rusak di Desa

CML sendiri sebenarnya adalah jenis kanker langka yang mematikan jika tak ditangani dengan cepat. Kanker ini terjadi ketika darah dan sumsum tulang yang menghasilkan sel darah putih produksinya berlebihan. Kanker ini butuh waktu bertahun-tahun untuk berkembang.

Penyebab penyakit CML adalah philadephia chromosome (ph). Gen BCR-ABL ini yang membuat prosuksi sel darah putih meningkat dengan cepat. Di dunia, CML ditemukan 1-2 kasus per 100 ribu orang setiap tahunnya, yang merupakan 15 persen dari total leukimia dewasa.

Untuk menegakkan diagnosis yang tepat, dr. Hilman melanjutkan, pasien harus menjalani pemeriksaan lainnya yaitu pemeriksaan darah tepi, yakni darah yang menuju ke jantung.

"Setelah itu harus dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan mengambil sumsum tulang belakang dan pemeriksaan molekular," tambahnya.

Baca Juga: Dimarahi Suami karena Diam-diam Jadi Caleg Gerindra, Shanie Gantung Diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI