Implan Payudara Tingkatkan Kasus Kanker Langka di Amerika Serikat

Rabu, 13 Februari 2019 | 18:47 WIB
Implan Payudara Tingkatkan Kasus Kanker Langka di Amerika Serikat
Kanker langka menyerang perempuan AS karena implan payudara. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi implan payudara (Foto: shutterstock)
Implan payudara tingkatkan risiko kanker langka. (Foto: shutterstock)

Pada pasien yang telah didiagnosis dengan kanker, penyakit ini umumnya ditemukan berdekatan dengan implan itu sendiri dan berada dalam jaringan parut di sekitar implan.

Perawatan biasanya melibatkan pengangkatan implan dan bekas luka di sekitarnya. Pada beberapa pasien, kemoterapi dan radiasi juga diperlukan.

Diperkirakan 1,5 juta pasien menerima implan payudara setiap tahun di seluruh dunia. Namun, perangkat berbeda yang disetujui di masing-masing negara, ketersediaan produk, variasi pangsa pasar, luasnya pelaporan kejadian buruk perangkat medis, dan ketersediaan informasi mengenai jumlah implan yang dijual berbeda dari satu negara ke negara lain. Sehingga membuatnya sulit untuk menentukan tingkat risiko pada skala global, kata FDA.

Untuk membantu mendidik pasien agar mempertimbangkan kembali penggunaan implan, FDA mengatakan akan terus memberikan informasi terbaru tentang varietas implan payudara, sehingga pasien dan penyedia dapat melakukan diskusi yang menyeluruh dan bijaksana menimbang manfaat dan risiko dari produk.

Baca Juga: Doa Presiden Jokowi untuk Ani Yudhoyono

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI