Implan Payudara Tingkatkan Kasus Kanker Langka di Amerika Serikat

Rabu, 13 Februari 2019 | 18:47 WIB
Implan Payudara Tingkatkan Kasus Kanker Langka di Amerika Serikat
Kanker langka menyerang perempuan AS karena implan payudara. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Implan Payudara Tingkatkan Kasus Kanker Langka di Amerika Serikat

Laporan terbaru dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyebut adanya peningkatan jenis kanker langka terkait implan payudara pada perempuan.

Diketahui, jumlah kasus kanker langka limfoma sel besar anaplastik (BIA-ALCL) naik dari 414 kasus menjadi 457 kasus.

Akibat dari kanker langka yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh ini, sembilan perempuan telah meninggal dunia. Laporan mengenai risiko akibat implan payudara terhadap kanker langka tersebut yang pertama kali dilaporkan oleh FDA pada 2011.

Baca Juga: Doa Presiden Jokowi untuk Ani Yudhoyono

Pejabat kesehatan juga menjelaskan limfoma lebih mungkin terjadi pada perempuan yang memiliki implan dengan lapisan bertekstur daripada lapisan halus.

Implan bertekstur, yang memiliki lapisan luar yang kasar dimaksudkan untuk melekat pada jaringan di sekitarnya, biasanya digunakan dalam kasus di mana pasien dan ahli bedah tidak ingin implan bergerak di dalam saku payudara.

Agar bisa mendeteksi penyakit sebelum mengancam jiwa, FDA telah mengeluarkan surat kepada penyedia layanan kesehatan.

Dalam surat itu, FDA menjelaskan kepada dokter yang secara teratur merawat perempuan, mengenai pentingnya belajar tentang BIA-ALCL pada pasien dengan implan payudara.

"Kami ingin semua penyedia layanan kesehatan menyadari BIA-ALCL, terutama pada pasien dengan pembengkakan, benjolan, atau rasa sakit baru di sekitar implan payudara, untuk mempercepat diagnosis keganasan ini," tulis surat itu, dikutip dari Independent.

Baca Juga: Jupiter Fortissimo, Pernah Ngaku Gay Hingga Dua Kali Terseret Kasus Narkoba

"Ini termasuk melaporkan kasus masing-masing serta hal yang mungkin dialami selama latihan," tambahnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI