Suara.com - Ibu Dua Anak Rela Hidup dengan Satu Ginjal demi Selamatkan Nyawa Polisi
Abbie Dunkle, seorang ibu dua anak berusia 35 tahun, menjadi pahlawan setelah menyumbangkan ginjalnya untuk seorang polisi.
Dunkle mengaku sudah lama ingin menjadi donor ginjal, setelah melihat temannya yang mendonorkan seluruh organ tubuhnya saat meninggal.
Kesempatan itu akhirnya muncul saat ia melihat postingan Facebook tentang Ryan Armistead, seorang petugas polisi di Missouri yang membutuhkan transplantasi ginjal.
Baca Juga: Bunga Mawar Dijual Rp 150.000 saat Valentine, Pedagang : Wajarlah
"Fakta bahwa dia orang asing tidak terlalu penting bagi saya," ujar Dunkle, dikutip Himedik dari InsideEdition.com.
Armistead didiagnosis dengan kelainan autoimun langka yang merusak ginjalnya empat tahun lalu. Enam bulan kemudian, ia menjalani cuci darah lima kali dalam seminggu.
Setelah melihat postingan Facebook tentang masalah Armistead, Dunkle memulai tes medis untuk melihat apakah ginjalnya cocok didonorkan atau tidak.
Ketika berhasil menjalani semuanya, Dunkle mengirim pesan kepada Armistead bahwa ia bersedia menjadi donor ginjal.
"Aku benar-benar berlutut dan menangis, begitu juga istriku," ungkap Armistead.
Baca Juga: Foto saat Mandi Disebar Sang Mantan, Guru Wanita di Bekasi Lapor Polisi
Tepat sebelum Natal, Dunkle dan suaminya datang ke rumah Armistead.
Kedua pasangan itu berbicara tentang anak-anak mereka. Dunkle memiliki dua anak laki-laki dan Armistead memiliki putra berusia 5 tahun.
Menurut Dunkle ini bisa terjadi pada siapa pun. Pada 22 Januari, mereka berdua menjalani operasi di Rumah Sakit Barnes-Yahudi di St. Louis, Missouri.
"Saya hebat. Saya merasa luar biasa, saya bangun, bergerak dan merasa jauh lebih baik," kata Armistead.
Armistead memiliki sayatan 18 inci akibat operasinya. Sementara Dunkle merasa sedikit lelah ketika tubuhnya menyesuaikan diri untuk memiliki satu ginjal.
Meski begitu, ia merasa baik-baik saya dan hanya butuh waktu adaptasi.
"Sungguh menakjubkan bagi saya bahwa sebagian dari saya hidup di tubuh orang lain," tutur Dunkle. (Himedik/Yuliana Sere)