Ini 3 Jenis Infeksi yang Bisa Terjadi Setelah Olahraga

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 12 Februari 2019 | 11:09 WIB
Ini 3 Jenis Infeksi yang Bisa Terjadi Setelah Olahraga
Ilustrasi kutu air pada kaki. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Olahraga memang bisa membuat tubuh lebih sehat, tetapi tahukah Anda saat-saat setelah berolahraga merupakan saat yang kritis untuk penularan kuman penyebab infeksi? Dilansir dari laman Reader's Digest, inilah 3 jenis infeksi yang perlu diwaspadai setelah berolahraga.

1. Folikulitis
Folikulitis merupakan peradangan pada folikel rambut di tubuh yang disebabkan oleh keringat, bakteri, serta jamur. Ross Radusky, MD, seorang dermatolog dari SoHo Skin & Laser Dermatology, menjelaskan bahwa tekanan dari pakaian olahraga bisa menutup folikel rambut. Akibatnya, keringat tak bebas keluar dan terjebak bersama bakteri.

Folikulitis seringkali ditandai dengan munculnya gejala seperti benjolan lunak di sekitar folikel rambut. Benjolan tersebut bisa bernanah maupun tidak. Cara mengatasinya, gunakanlah pakaian olahraga dengan bahan yang menyerap keringat, kemudian pastikan Anda mandi setelah olahraga dan keringkan tubuh dengan baik.

2. Jock itch
Jock itch atau yang juga dikenal dengan istilah tinea cruris adalah infeksi jamur pada bagian selangkangan. Infeksi ini juga bisa terjadi di luar area selangkangan, seperti pada garis di bawah tali bra pada perempuan. Pemicunya adalah gesekan serta kelembapan. Gejala awalnya adalah gatal, kemudian akan muncul ruam merah disertai pengelupasan kulit, biasanya pada bagian ujung-ujung ruam.

Baca Juga: Ammar Zoni Resmi Tunangan dengan Irish Bella

Infeksi ini bisa diatasi dengan bedak zinc oxide kering yang bisa menurunkan kelembapan, atau diobati dengan produk yang mengandung anti-jamur. Untuk menghindarinya, segeralah mandi setelah berolahraga dan gunakan pakaian dalam yang menyerap lembap.

3. Kutu air
Kutu air atau athlete's foot adalah infeksi jamur yang disebabkan kontak antar kulit, kontak dengan lantai gym yang basah, atau lantai kolam renang. Gejala umumnya adalah gatal yang disertai ruam merah di bagian pinggir kaki antara jempol kaki dan area yang rentan terkena kutu air. Kutu air bisa diatasi dengan krim atau obat antijamur.

Untuk mencegahnya, biasakan berolahraga dengan menggunakan sepatu, bahkan ketika Anda berolahraga di gym sekalipun. Sedangkan ketika berada di sekitar area kolam renang, kenakan sandal karet untuk menjaga kaki tidak terkontak langsung dengan lantai yang basah. Mengelap kaki dengan bedak anti-jamur sebelum dan sesudah olahraga bisa meminimalisasi kemungkinan terkena kutu air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI