Suara.com - Seorang bocah bernama Harry Banks divonis tidak akan lama bertahan. Himedik melansir dari The Sun, bocah penggila olahraga berusia 10 tahun yang bermimpi menjadi pemain kriket itu, telah menghadapi kanker anak-anak yang langka.
Sebenarnya ada uji coba obat inovatif yang tersedia di seluruh dunia, tetapi NHS (National Health Service) mungkin tidak akan menawarkannya hingga akhir tahun, dan jika harus menunggu, itu sudah terlambat untuk Harry.
Satu-satunya harapan orang tuanya adalah mengumpulkan 500.000 pound sterling atau sekitar Rp 9 miliar agar putra mereka dapat mengambil bagian dalam uji coba pengobatan di luar negeri.
Mereka telah mengumpulkan sebanyak 260.000 pound sterling atau sekitar Rp 4,7 miliar dalam dua minggu dan penggalangan dana di laman gofundme.com/madaboutharry akan terus dibuka hingga Maret.
Baca Juga: Cegah Infeksi Penyakit dari Nyamuk, Peneliti AS Akan Gunakan Obat Diet
"Jika kita menunggu sampai obat yang dia butuhkan datang ke Inggris, itu sudah terlambat, hatiku hancur, aku tidak ingin kehilangan putraku," tutur ibunya, Nina.
Ini adalah kedua kalinya Harry menghadapi neuroblastoma stadium empat yang agresif. Pertama kali Nina menyadari ada yang tidak beres pada anaknya adalah selama liburan keluarga di Cornwall ketika Harry berusia enam tahun.
"Dia biasanya anak yang aktif, tetapi pada hari libur itu aku membawanya ke mana-mana. Segera setelah kami kembali, kami membawanya ke rumah sakit," cerita Nina.
Dalam beberapa hari, dokter memberi tahu Nina dan mantan suaminya, Russell (61) bahwa Harry menderita kanker langka dan mematikan.
"Berita itu membuat kami putus asa. Tetapi Harry tidak pernah bertanya dan masih tidak bertanya apa yang salah dengannya. Dia tidak tahu seberapa serius itu," jelas wanita asal Woburn Sands, Bucks itu.
Baca Juga: 5 Seleb Bollywood Ini Berjuang Melawan Kanker, Simak Kisahnya!
Dan mimpi buruk itu datang lagi, dua bulan lalu, Harry pulang dari berenang dengan gejala gegar otak. Orang tuanya kemudian mengetahui bahwa kanker telah kembali.