NTB Dinyatakan Darurat Rabies Usai 5 Orang Terinfeksi Meninggal Dunia

Jum'at, 08 Februari 2019 | 15:22 WIB
NTB Dinyatakan Darurat Rabies Usai 5 Orang Terinfeksi Meninggal Dunia
Anjing yang disuntik vaksin Rabies [press release]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NTB Dinyatakan Darurat Rabies Usai 5 Orang Terinfeksi Meninggal Dunia.

Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali dinyatakan darurat rabies.

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu di NTB, Zainal Arifin, sepanjang tahun 2018 hingga Februari 2019 telah tercatat 544 gigitan hewan penular rabies dengan angka kematian mencapai 5 orang. 

Beberapa korban diketahui tertular rabies karena gigitan anjing.

Baca Juga: Banyak Petinggi Persija Mundur, Syafruddin: Ada Hal yang Tak Profesional

Menurut Zainal, salah satu faktor penyebaran rabies di kabupaten Dompu adalah tradisi masyarakat yang melakukan perladangan berpindah dengan membawa serta anjing penjaga.

"Selain vaksinasi dan eliminasi tertarget untuk hewan liar, kami juga mengupayakan agar tidak terjadi lalu lintas hewan penular rabies keluar dari wilayah Dompu ke wilayah lainnya. Karena sampai saat ini, di semua kecamatan di kabupaten Dompu telah dilaporkan terjadi gigitan hewan penular rabies," jelas Zainal mengutip rilis FAO yang diterima Suara.com, Jumat (8/2/2019) .

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Iris Juita Kastianti juga menyesalkan perilaku masyarakat yang tidak langsung melapor ketika mendapat gigitan anjing, bahkan setelah mendapat penanganan, banyak pasien yang tidak kembali ke puskesmas untuk pemberian vaksin lanjutan. 

"Setelah kunjungan ke puskesmas, pasien mendapat kartu kontrol yang tidak bisa ditawar. Pasien harus kembali sesuai dengan tanggal yang ditentukan. Kalau tidak dampaknya akan sangat berbahaya. Pasien bisa meninggal dalam kurun waktu 2 minggu sampai 2 tahun. Pemahaman ini yang masih kurang di masyarakat kita," jelasnya.

Bupati Dompu, Bambang M. Yasin mengatakan, sebelum ditetapkan sebagai wilayah KLB Rabies pada 27 Januari 2019 lalu, pihaknya langsung bergerak ketika mendapat laporan gigitan anjing dengan mengirim sampel ke Balai Besar Veteriner Denpasar untuk dilakukan pengujian. 

Baca Juga: Timses Jokowi Sebut Prabowo Asyik Menjelek-jelekkan Pemerintah

Hasilnya, 3 kasus dinyatakan positif rabies. "Saat ini saya sudah membentuk tim khusus untuk mengendalikan populasi anjing di Dompu," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI