Bunda, Ini Usia yang Tepat Kenalkan Kisah Pahlawan Nasional Pada Anak

Kamis, 07 Februari 2019 | 19:15 WIB
Bunda, Ini Usia yang Tepat Kenalkan Kisah Pahlawan Nasional Pada Anak
Kenalkan pahlawan nasional pada anak lewat dongeng dan buku cerita. (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bunda, Ini Usia yang Tepat Kenalkan Kisah Pahlawan Nasional Pada Anak

Kisah pahlawan nasional bukan topik menarik bagi anak zaman now. Mereka mungkin lebih senang cerita superhero fiktif yang diangkat ke layar lebar.

Namun semangat nasionalisme anak zaman now perlu dipupuk agar mereka lebih menghargai betapa besarnya perjuangan para pahlawan dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Disampaikan B.R.A Koosmariam Djatikusumo, Ketua Bidang Humas dan Kerjasama Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menyampaikan kisah para pahlawan nasional dalam bentuk dongeng.

Baca Juga: Adi Hancurkan Sepeda Motor Pacar saat Dirazia Polisi, Ini Nasibnya Kemudian

Jika selama ini dongeng yang sering dibacakan ke anak adalah cerita legenda maka kisah mengenai pahlawan nasional bisa jadi topik alternatif.

"Bawang merah, bawang putih dulu jadi topik cerita ke anak, sekarang bisa ganti ke kisah tentang pahlawan," ujar Koosmariam dalam peluncuran buku seri Biografis Pahlawan Nasional di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Kenalkan pahlawan nasional pada anak lewat dongeng dan buku cerita. (Suara.com/Firsta Nodia)
Kenalkan pahlawan nasional pada anak lewat dongeng dan buku cerita. (Suara.com/Firsta Nodia)

Koosmariam menambahkan, usia ideal untuk mengenalkan kisah pahlawan ke anak adalah sejak ia belajar bicara dan mampu menangkap perkataan orangtua. Menurut dia, kini sudah banyak bahan bacaan mengenai pahlawan yang disampaikan lewat cara yang menyenangkan seperti buku berbentuk komik.

Salah satunya buku seri Biografis Pahlawan Nasional yang disusun Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) berjudul Dewi Sartika dan Wahid Hasyim yang diterbitkan oleh Esensi, Penerbit Erlangga. Buku-buku seperti ini, kata dia, akan lebih menarik bagi anak-anak usia sekolah dalam mengenal cerita syarat akan sejarah dibandingkan buku pelajaran.

"Kalau buku bergambar lebih menarik karena kita ingin anak sedini mungkin tahu pahlawan Indonesia itu siapa saja. Kalau baca dari buku pelajaran biasa kurang menarik. Kita bikin yang bergambar sedemikian rupa sehingga anak-anak lebih menarik mengetahui kisah pahlawan nasional," tandas dia.

Baca Juga: Adi Rusak Motor saat Ditilang Polisi, Pacar: Cukup, itu Motor Kesayanganku

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI