Dokter Salah Diagnosis, Gadis 15 Tahun Ini Meninggal karena Diabetes

Vika Widiastuti Suara.Com
Kamis, 07 Februari 2019 | 15:15 WIB
Dokter Salah Diagnosis, Gadis 15 Tahun Ini Meninggal karena Diabetes
Ilustrasi diabetes. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hubble mengatakan, dirinya sempat terbangun sekitare pukul 01.00 malam untuk memberikan obat kepada Rosie, tetapi Georgina ternyata sudah memberikan obat kepada putrinya hingga kemudian dia mendengar suara jatuh.

Dia pun melihat Rosie sudah terjatuh di lantai. Mereka lantas bergegas menghubungi paramedis yang kemudian mengambil alih CPR dari Hubble.

Seorang paramedis menguji kembali kadar gula darah Rosie di mana hasilnya menunjukkan 'tinggi' lebih dari 30 mmol/L. Namun, saat diuji menggunakan mesin miliknya sendiri, terlihat gula darah Rosie normal.

Sebuah tes menggunakan mesin kru paramedis menunjukkan, gula darah Rosie tinggi. Rosie pun dilarikan ke rumah sakit. Namun, dia meninggal secara tragis.

Baca Juga: Aktris Ini Disayat Tegak dan Melintang saat Bedah Sesar, Ini Sebabnya

Atas kejadian itu sang kakek pun merasa sangat bersalah. "Saya masih menyalahkan diri saya sendiri atas kematiannya karena itu adalah keputusan saya untuk membawanya ke dokter bukan ke A&E," katanya.

Selama pemeriksaan, Dr Mangi mengatakan, dia tidak tahu prosedur yang disarankan dalam hal tanda-tanda peringatan dan tindakan yang harus dilambil dalam kasus anak-anak yang mungkin menderita diabetes tipe 1.

Pedoman tersebut menyoroti sejumlah sejala, termasuk muntah, sesak napas, dan suhu tubuh, yang jika ditemukan pada anak penderita diabetes harus mengarahkannya untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Dia mengungkapkan membuang gagasan ketoasidosis diabetes atau komplikasi diabetes ketika Georgina mengatakan pembacaan glukosa darah Rosie normal dan menghubungkan gejalanya dengan infeksi dan peningkatan detak jantung dengan rasa cemas.

Dalam sebuah pernyataan kepada keluarga, Dr Mangi mengatakan, "Saya ingin menyampaikan belasungkawa dan meminta maaf kepada keluarga Rosie Umney. Saya ingin mengatakan kepada keluarga bahwa saya sangat menyesal telah kehilangan tanggung jawab sebagai dokter umum. Saya dengan sepenuh hati minta maaf."

Baca Juga: Alergi Kacang, Gadis Ini Hampir Meninggal Setelah Pakai Lip Balm

Dr Peter Wilson, penasihat klinis GP dengan NHS England mengatakan, ia menemukan sejumlah masalah dengan tindakan Dr Mangi berdasarkan catatannya, termasuk kegagalannya untuk mencatat tingkat pernapasan Rosie atau mengambil tekanan darah dan bahwa ia mencatat denyut nadi yang sangat tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI