Suara.com - Sakit-sakitan Selama 4 Tahun, Ternyata Ada Tusuk Gigi Nyangkut di Jantung
Seorang lelaki China berusia 29 tahun berhasil selamat setelah menelan tusuk gigi yang kemudian masuk dan bersarang tepat di jantungnya selama bertahun-tahun.
Lelaki yang hanya dikenal dengan nama keluarga, Zhou, harus menjalani operasi jantung terbuka pada 9 Januari lalu, di sebuah rumah sakit di Nanning, Provinsi Guangxi, China selatan.
Mengutip Odditycentral, Zhou menderita masalah serius akibat menelan tusuk gigi, termasuk masalah peradangan paru-paru yang konstan serta demam tinggi selama sekitar empat tahun terakhir.
Baca Juga: Prabowo Datang ke HUT KSPI di Sports Mall Kelapa Gading
Bahkan keluarganya harus menghabiskan uang sebesar 30.000 dolar AS atau lebih dari Rp 400 juta untuk keperluan perawatan medis.
Sebelum diketahui apa penyebab Zhou sakit berkepanjangan, beberapa dokter sempat menyatakan bahwa dirinya menderita sepsis dan leukemia.
Si biang kerok baru diketahui setelah Zhou menjalani operasi jantung baru-baru ini, hingga ahli bedah sepakat bahwa penyebab masalah kesehatannya adalah tusuk gigi yang tersangkut di jantung.
Ahli bedah di Nanning terkejut ketika menemukan tusuk gigi berukuran 6 sentimeter tersangkut di atrium jantung bagian kanan Zhou.
Dokter percaya, tusuk gigi itu tertelan dengan cara tidak sengaja, ditarik ke jalur udara, lalu menembus dinding paru-paru kanan dan masuk ke dalam jantungnya.
Baca Juga: Di-bon ke Rutan Medaeng, Perjalanan Kasus Vlog Idiot Ahmad Dhani
Zhou sendiri tidak ingat kapan ia menelan tusuk gigi, tetapi ia mengatakan kepada Stasiun TV Guanxi, bahwa teori dokternya cukup masuk akal.
Apalagi Zhou memiliki kebiasaan meletakkan tusuk gigi di gelas ketika sedang minum dengan teman-temannya. Hal itu ia lakukan untuk membantunya mengidentifikasi minumannya di antara minuman-minuman yang lain.
Dr Wen Zhaohui, wakil direktur Departemen Bedah Kardiovaskular di rumah sakit Nanning tempat Zhou menjalani operasi jantung, mengatakan bahwa menemukan benda asing di dalam jantung pasien sangat jarang dan kondisi seperti itu biasanya sangat sulit didiagnosis.
Wen menambahkan bahwa lelaki berusia 29 tahun itu beruntung selamat dari masalah ini tanpa mengalami konsekuensi terburuk.