Ini 5 Tanaman Obat yang Mudah Dibudidayakan di Rumah

Rabu, 06 Februari 2019 | 10:15 WIB
Ini 5 Tanaman Obat yang Mudah Dibudidayakan di Rumah
Ilustrasi tanaman obat yang bisa diolah jadi jamu dan mudah dibudidayakan di rumah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanaman obat yang biasa diolah menjadi jamu menjadi obat mujarab bagi orang Indonesia.   

Di Indonesia, tanaman obat alias tanaman biofarmaka lebih biasa dikenal dengan sebutan TOGA (Tanaman Obat keluarGA).

Tanaman ini mengandung senyawa atif atau bahan alami tertentu yang disinyalir baik untuk menunjang kesehatan tubuh.

Umumnya setiap bagian dari tumbuhan obat bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan khasiatnya. Mulai dari daun, batang, buah, kulit, biji, akar, hingga umbi atau rimpangnya yang kemudian dikonsumsi dalam berbagai bentuk seperti dimakan mentah-mentah, untuk bumbu dapur, obat oles, hingga diracik menjadi jamu minum.

Baca Juga: Raffi Samakan 5 Artis ini dengan Mobil, Nagita dan Ayu Ting Ting Mirip Apa?

Indonesis kaya akan sumber tanaman obat yang bisa dibudidayakan sendiri di rumah, baik pada sebidang tanah di halaman rumah atau di pot-pot kecil, untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan.

Tanaman jenis TOGA yang bisa Anda budidayakan sendiri dengan mudah di rumah telah dirangkum Hello Sehat sebagai berikut.

1. Jahe

Jahe adalah salah satu jenis tanaman obat yang populer digunakan sebagai bahan pembuat jamu dan obat tradisional.

Jahe mengandung senyawa aktif kuat bernama gingerol yang mampu mengatasi banyak masalah pencernaan seperti sakit perut dan mual-muntah, pusing karena vertigo, hingga mengurangi sakit akibat nyeri haid serta nyeri sendi seperti osteoarthritis dan rematik. Gingerol juga dilaporkan dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar. Selain itu, jahe dapat membantu menurunkan berat badan.

Baca Juga: Pengobatan Personal Akan Jadi Tren Terbaru dalam Tata Laksana Kanker

Jika ingin menggunakan jahe sebagai obat herbal, pilihlah yang segar. Senyawa gingerol paling banyak dan paling kuat ditemukan dalam jahe segar ketimbang jahe bubuk. Bubuk jahe di pasaran juga biasanya sudah diolah dengan banyak gula tambahan. Simpan jahe dalam wadah tertutup rapat, simpan di tempat kering dan jauhkan dari sinar matahari langsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI