Tren Penderita Kanker Bergeser Ke Usia Muda, Kenapa?

Senin, 04 Februari 2019 | 13:05 WIB
Tren Penderita Kanker Bergeser Ke Usia Muda, Kenapa?
Ilustrasi simbol penderita kanker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan, penyakit kanker banyak ditemukan pada usia muda. Lalu, apakah hal ini menyiratkan bahwa tren kanker cenderung diderita oleh orang berusia lebih muda?

Disampaikan dr. Arie Munandar Sp.Onk Rad selaku Kepala Departemen Radioterapi RSCM, kasus kanker pada usia muda disebabkan oleh banyak faktor. Menurut dia, pola hidup masyarakat saat ini yang banyak mengonsumsi makanan manis dan tinggi lemak serta rendah aktivitas fisik bisa menjadi pemicunya.

Namun, ia juga tak menampik bahwa kesadaran masyarakat yang meningkat untuk deteksi dini dan kemudahan akses untuk pengobatan kanker membuat banyak pasien datang pada stadium awal.

"Jadi, kanker ini ciri khasnya banyak pada usia lanjut, namun memang banyak juga yang datang pada usia muda. Banyak faktor juga bisa dari pola hidup dan bisa juga karena kesadaran dan tingkat pengetahuan lebih baik sehingga bisa dideteksi lebih dini," ujar dr Arie dalam peringatan Hari Kanker Sedunia di RSCM, Senin (4/2/2019).

Baca Juga: Teror Bakar Mobil dan Motor di Semarang Terkait Pilpres 2019?

Ia menambahkan bahwa sekitar 60 persen pasien kanker datang pada stadium lanjut. Padahal ada beberapa gejala awal yang bisa diwaspadai jika seseorang mengalami kanker. Kanker payudara, misalnya, bisa dideteksi lewat SADARI (periksa payudara sendiri), kanker leher rahim lewat papsmear, kanker prostat lewat colok dubur, kanker usus lewat tes darah samar, dan retinoblastoma lewat tes mata sederhana.

"Nah, pada kanker lain memang tidak terlihat gejalanya. Tapi sebenarnya kalau menemukan gejala tidak normal pada tubuh harusnya segera datang ke dokter. Tapi yang terjadi ketika mereka khawatir ada benjolan di beberapa bagian tubuh, karena banyak info tidak benar, mereka berobat ke tempat lain bukan ke RS. Padahal dengan diagnosis dan pengobatan yang cepat, kesembuhan lebih tinggi," tandas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI