Ilmuwan Israel Klaim Temukan Pengobatan Kanker dalam Waktu Cepat

Jum'at, 01 Februari 2019 | 13:12 WIB
Ilmuwan Israel Klaim Temukan Pengobatan Kanker dalam Waktu Cepat
Ilustrasi kanker (Pixabay/PDPics)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang Hari Kanker yang jatuh pada 4 Februari mendatang, tim peneliti dari Israel mengklaim menemukan harapan baru bagi penyembuhan kanker. Seperti diketahui, kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia setelah penyakit jantung.

Pengobatan kanker yang diprediksi akan rampung 2020 mendatang ini dikembangkan oleh Accelerated Evolution Biotechnologies di bawah kepemimpinan CEO Dr. Ilan Morad.

"Kami yakin mampu menawarkan obat yang lengkap untuk kanker dalam waktu setahun mendatang," ujar Dan Aridor, ketua dewan perusahaan.

Dr. Morad mengklaim bahwa penyembuhan kanker lewat temuannya ini efektif sejak hari pertama dan hanya berlangsung selama beberapa minggu, serta tidak memiliki efek samping atau setidaknya minimal dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada kebanyakan perawatan lain yang sudah ada.

Baca Juga: Pacaran, Jennifer Coppen - Naufal Samudra Banjir Tawaran Main Film Bareng

"Perawatan yang disebut MuTaTo atau multi target toksin ini akan menggunakan kombinasi peptida penargetan kanker dan racun yang secara spesifik akan membunuh sel-sel kanker," ujar dr Morad seperti dilansir dari laman News.

Pengobatan ini, tambah dr. Morad, pada akhirnya akan dipersonalisasi berdasarkan jenis kanker yang diderita pasien. Kedengarannya terlalu meyakinkan untuk menjadi kenyataan, mengingat diperkirakan 18,1 juta kasus kanker baru didiagnosis di seluruh dunia setiap tahunnya.

Dr. Morad mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan percobaan pada tikus untuk eksplorasi tahap pertama dan menemukan bahwa obat ini efektif menghambat pertumbuhan sel kanker serta tidak berpengaruh sama sekali pada sel-sel tikus yang sehat.

"Sekarang kami akan memulai uji klinis yang dapat diselesaikan dalam beberapa tahun sampai pengobatan bisa tersedia untuk kasus kanker tertentu," tandasnya.

Baca Juga: Amerika Serikat Membeku, Suhu Lebih Dingin dari Antartika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI