Jangan Keliru, Ini Beda Tumor dengan Kanker

Kamis, 31 Januari 2019 | 20:30 WIB
Jangan Keliru, Ini Beda Tumor dengan Kanker
Ilustrasi kanker. (Pixabay/PDPics)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jangan Keliru, Ini Beda Tumor dengan Kanker

Didiagnosis memiliki tumor di bagian tubuh tertentu sudah pasti membuat pikiran melayang. Apalagi kini banyak kasus kanker yang terlambat ditangani dan menyebabkan kematian. Eits tunggu dulu, Anda harus tahu bedanya tumor dengan kanker.

Menurut Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional, Prof DR. dr Soehartati Gondhowiardjo, Sp.Rad (K) Onk.Rad, tumor terdiri dari dua jenis yakni jinak dan ganas. Tumor ganas inilah yang sering disebut kanker.

"Tumor itu indikasinya ke benjolan yang tidak normal. Tapi harus tahu dulu tumornya sifatnya jinak atau ganas. Kalau jinak itu ada dinding selnya. Dioperasi 15 menit juga sudah selesai," ujar Prof Tati dalam temu media di Kementerian Kesehatan, Kamis (31/1/2019).

Baca Juga: Jenguk Ahmad Dhani di Rutan, Begini Gaya Keren Dul Jaelani

Prof Tati menambahkan, sedangkan pada tumor ganas atau kanker, cenderung tidak memiliki dinding sel sehingga tidak terdapat batas yang jelas antara jaringan normal dengan kanker. Ketika terdapat tumor ganas sebesar 2 cm di bagian payudara, maka bisa jadi seluruh payudara tersebut harus diangkat untuk memastikan sel kanker tidak menyebar ke bagian lainnya.

"Satu hal yang membahayakan adalah kalau sel masuk ke pembuluh darah, ada kemungkinan hidup di tempat lain bisa di otak, liver, tulang ini yang sering membawa ke arah kematian," imbuh dia.

Sementara jika hanya tumor jinak maka peluang kesembuhan seseorang sangat besar. Prof Tati menyebut 80 persen benjolan di payudara bukanlah kanker. Itu sebabnya Ia mendorong masyarakat untuk melakukan deteksi dini dengan memperhatikan tubuhnya sendiri.

"Dalam kasus kanker apapun kalau ditemukan dalam stadium 0 atau 1 itu masih bisa diselamatkan. Bahkan peluangnya bisa sampai 100 persen. Tapi kalau terlambat stagenya peluang semakin rendah dan bisa mengarah pada kematian," tandas dia. 

Baca Juga: Kasus Kanker Tinggi di Yogyakarta dan Sumatera, Pengaruh Makanan Enak?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI