Suara.com - Bokong dan Anus Sering Terasa Gatal, Catat 6 Penyebabnya Berikut Ini
Bagian bokong dan anus masuk dalam bagian sensitif yang sering terlewat untuk menjadi perhatian. Seringkali, pembersihan yang tak benar membuat beberapa masalah, salah satunya adalah rasa gatal.
Ya, rasa gatal tak hanya bisa terasa di bokong, tapi juga dapat terjadi di dalam anus atau kulit perianal (kulit di sekitar lubang anus). Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah yang berbeda.
Untuk mengetahui lebih lanjut penyebab rasa gatal di bagian anus, Samantha Nazareth, M.D., dari New York menjelaskannya untuk Anda, seperti dilansir dari Women's Health Mag.
Baca Juga: Mendadak Naikkan Tarif, PSK Tewas Dikepruk Helm Pelanggan
1. Salah cara membersihkan
Nazareth selalu bertanya kepada pasiennya tentang kebiasaan kebersihan mereka. Apakah Anda termasuk penyeka yang agresif? Apakah Anda menggunakan tisu basah untuk membersihkan area bokong dan anus?
"Terlalu banyak dari kita yang menyeka area tersebut dengan tisu toilet dan kemudian menggunakan tisu basah sesudahnya," kata Nazareth.
Hal ini menurutnya bisa menyebabkan iritasi, mengingat kulit di area anus sangat sensitif.
Di sisi lain, Anda mungkin tidak cukup bersih ketika menyeka sisa kotoran di area anus. Apalagi area tersebut termasuk area yang lembab sehingga menjadi salah satu alasan untuk iritasi, kata Nazareth.
Baca Juga: Vanessa Angel Resmi Ditahan Selama 20 Hari ke Depan
"Idealnya, jika Anda di rumah, cara terbaik adalah pergi ke bak mandi atau menggunakan pancuran untuk membersihkan area tersebut dengan air. Tidak perlu sabun. Lalu keringkan area itu," jelasnya.
Jika Anda buang air besar, ia merekomendasikan untuk membersihkannya menggunakan sedikit air hangat, lalu keringkan sesudahnya.
2. Gejala wasir
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), wasir adalah pembengkakan dan peradangan pembuluh darah di sekitar anus.
Biasanya, wasir eksternal yang terbentuk di bawah kulit dan di sekitar anus adalah penyebab rasa gatal di area tersebut, dibandingkan wasir internal, yang terbentuk di lapisan anus dan rektum bawah.
Sembelit atau kesulitan buang air besar sering menjadi penyebab wasir. Tapi, perlu diingat tidak semua orang yang menderita wasir memiliki masalah gatal pada area anus.
Untuk menghindari hal ini, dapatkan serat yang cukup dalam makanan Anda untuk membuat kotoran keluar dengan lancar.
3. Cacing kremi
Cacing kremi adalah parasit kecil yang dapat hidup di usus besar dan dubur Anda, menurut National Library of Medicine (NLM) Amerika Serikat.
Mereka disebarkan melalui rute fecal-oral, baik secara langsung atau tidak langsung, seperti melalui pakaian, tempat tidur, makanan, dan lainnya yang terkontaminasi.
Infeksi ini paling sering terjadi pada anak-anak, dan banyak orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala sama sekali. Jika Anda memiliki gejala, biasanya itu adalah gatal di bagian anus (atau vagina) yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
"Anda tidak akan dapat mendiagnosis ini di rumah. Anda harus diperiksa oleh dokter melalui sampel tinja. Sedangkan untuk perawatan, infeksi ringan dapat hilang dengan sendirinya, tetapi obat kadang-kadang diperlukan," ungkap dia.
4. Infeksi jamur
Ya, ini bisa terjadi di mana saja, tidak hanya di vagina Anda. Apalagi saat cuaca benar-benar hangat dan lembab yang memungkinkan jamur yang disebut candida (nama ilmiah untuk ragi) tumbuh pada tingkat yang lebih cepat dari biasanya, menurut NLM.
Karenanya, pilih pakaian yang menyerap keringat. Ganti segera pakaian Anda yang basah karena keringat setelah olahraga. Jika Anda memiliki infeksi jamur yang menyebabkan gatal di bagian anus, Nazareth menyarankan memilih salep antijamur atau mengenakan pakaian longgar di rumah.
"Idealnya, jangan mengenakan pakaian dalam sama sekali dan pilih beberapa celana longgar untuk membiarkan semuanya keluar dalam keadaan 'alami' mereka," ungkap dia.
5. Mengalami iritasi kulit
Iritasi terhadap aroma atau produk mandi bisa menjadi penyebabnya, kata Nazareth. Anda juga bisa mendapatkan kelainan kulit lainnya, seperti psoriasis (penumpukan sel-sel kulit yang menyebabkan bercak merah dan gatal) atau eksim (dengan gejala gatal, sisik yang meradang pada kulit).
Jika Anda mencurigai salah satu dari kondisi ini, yang terbaik adalah menemui dokter kulit Anda, untuk menemukan perawatan terbaik seperti obat oral, krim steroid, atau terapi cahaya.
6. Kanker anus
Perlu diingat, gatal di bagian tersebut tidak secara otomatis berarti Anda menderita kanker Tetapi, meskipun jarang ditemukan, gatal pada anus bisa menjadi gejala kanker, terutama jika disertai dengan pendarahan, kata Nazareth, dalam hal ini, Anda harus memeriksakan diri ke dokter.