Selain itu, untuk memutuskan mata rantai penularan DBD, Dinkes DKI melakukan pemantauan ketat melalui sistem "surveilans" DBD berbasis web yang sudah dimulai sejak 2005 dengan melibatkan 160 Rumah Sakit dan Puskesmas di seluruh DKI Jakarta sehingga dapat mempercepat informasi penularan berdasarkan nama dan alamat.
Dinkes DKI juga mengembangkan model prediksi angka DBD berbasis iklim menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dapat diakses pada laman bmkg.dbd.go.id, sebagai sistem kewaspadaan dini yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat.
"Kami juga menginstruksikan semua fasilitas layanan kesehatan untuk melakukan deteksi dini dan tata laksana kasus DBD sesuai standar," tutupnya. [ANTARA]
Baca Juga: Jualan Daging Sambil Telanjang Dada, Aksi Pria Ini Jadi Viral