Dampak jangka panjang dari penggunaan zat berbahaya ini akan dirasakan oleh ginjal dan liver.
"Pada manusia penggunaan formalin jangka panjang dapat menyebabkan kanker mulut dan tenggorokan. Pada penelitian binatang, ternyata formalin menyebabkan kanker kulit dan kanker paru," kata dia.
Ketiga masalah gizi ini menurutnya bisa diatasi dengan adanya komitmen dari pimpinan negara. Hal ini dikarenakan penanganan untuk ketiga masalah gizi ini harus dilaksanakan secara lintas sektoral semua bidang, dengan melibatkan akademisi dan seluruh komponen bangsa termasuk pihak swasta.
Ia juga menyinggung sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kesehatan. Pemerintah daerah harus menjadi ujung tombak dalam program yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Upah Layak Jurnalis Jakarta Tahun 2019 Rp 8.420.000 Per Bulan
"Angka stunting terkait erat dengan kemiskinan dan pemerataan pelayanan kesehatan. Ikan dan telur mustinya gampang didapat kalau dibantu untuk peternakannya dikelola dengan baik. Sungai dan laut harus dijaga agar hasil-hasil sungai dan laut berupa ikan yang sangat kaya gizi dapat menjadi sumber konsumsi masyarakat terutama ibu hamil dan anak di bawah 2 tahun," terangnya.
Sarana dan prasarana olahraga untuk masyarakat juga menurutnya harus menjadi prioritas. Trotoar harus menjadi akses untuk masyarakat bisa berjalan kaki dengan nyaman dan juga adanya jalur sepeda agar masyarakat bisa hidup lebih sehat.
"Saya berharap saat debat capres dan cawapres ketiga tentang kesehatan, tiga masalah gizi di masyarakat ini bisa dibahas, dan kami menunggu komitmen yang tegas dari para capres dan cawapres atas permasalahan kesehatan bangsa ini," tutupnya.