Suara.com - Seorang wanita asal Beijing, China, menarik perhatian banyak warganet setelah mengunggah kampanye video yang menunjukkan bahwa dirinya tengah mencari donor sperma.
Dilansir dari South China Morning Post, pada 2017 lalu, Alan mencari lelaki untuk dinikahi tetapi kemudian menyadari bahwa dia menikmati perusahaannya sendiri.
''Saya menggambar, saya memelihara ikan peliharaan dan menanam bunga, saya memiliki tiga pekerjaan paruh waktu, saya cukup stabil,'' kata wanita yang diidentifikasi dengan nama Alan.
Dia memulai kampanye online untuk mencari donor sperma setelah gagal menemukan bank sperma yang memungkinkan wanita belum menikah untuk mendaftar.
Baca Juga: Lelah Disebut Jomblo, Jasa Sewa Pacar untuk Teman Liburan Jadi Tren
Lewat video itu, Alan ingin menemukan pria yang memiliki pandangan dan nilai yang sama dengannya, yakni tidak ingin menikah, tetapi ingin membesarkan anak bersama.
Namun, jika dia tidak dapat menemukan pria yang tepat, Alan juga baik-baik saja dengan donor sperma tanpa ikatan.
Alan lalu mengatakan wanita yang membesarkan bayi sendirian masih belum diterima secara luas di masyarakat China.
''Beberapa orang takut bahwa seorang ibu tunggal tidak dapat menyediakan keluarga yang lengkap untuk anak; beberapa pria merasa mereka tidak dihargai. Beberapa juga percaya adalah hal tidak bertanggung jawab untuk mencari donor online.''
Terlepas dari tekanan masyarakat, Alan percaya ada lebih banyak alternatif bagi wanita saat ini karena media membahas diskusi terbuka tentang keragaman dan pilihan bebas.
Baca Juga: Butuh Donor Sperma? Lakukan Ini
''Hari ini situasinya berbeda dari masa lalu,'' kata Alan.
''Hari ini kita dapat memiliki lebih banyak pilihan, dan generasi kita berikutnya akan memiliki pilihan yang lebih beragam. Pada saat itu, sebuah suara akan berkata dengan bangga, 'ibuku telah berjuang untuk ini','' tambah Alan yang bikin geger karena mencari donor sperma ini. (Yasinta Rahmawati)