Merasa sesak di dada bisa menunjukkan sejumlah masalah, seperti refluks asam, serangan jantung, atau juga gejala asma. Dalam sebuah survei, rasa kencang di dada dilaporkan sebagai gejala oleh 91 persen pasien asma.
''Jika Anda mengambil napas yang sangat dalam dan kemudian mencoba mengambilnya lagi, dada akan terasa kencang. Seperti itulah rasanya ketika Anda menderita asma karena udara terperangkap di sana,'' terang Raymond Casciari, seorang ahli paru di Rumah Sakit St.Joseph di Orange, California.
4. Kulit berwarna kebiruan
Jika Andamelihat perubahan warna pada kulit, kemungkinan penyebabnya adalah sianosis. Ini berarti tidak ada cukup oksigen dalam darah sehingga menyebabkan kulit berubah menjadi merah kebiru-biruan.
Ini dianggap sebagai gejala asma yang parah atau serangan yang sangat intens. Para ahli merekomendasikan untuk mencari perhatian medis segera, terutama jika ini disertai dengan gejala lain seperti sesak napas.
Seperti dicatat oleh Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, kondisi ini lebih mudah dideteksi bagi orang-orang dengan warna kulit lebih terang.
Orang yang berkulit gelap mungkin lebih mudah mendeteksi sianosis dengan memperhatikan rona kebiruan pada kuku atau selaput lendir, yakni pada bagian-bagian seperti bibir, gusi, dan area mata.
Baca Juga: Lakukan 4 Hal Ini untuk Mencegah Asma Kambuh